Kram Saat Berenang, Pelajar SMA Pulpis Tenggelam di Sungai Kahayan

DENNY/BERITA SAMPIT - Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian.

PULANG PISAU – Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Osa Maliki, Rabu 25 Januari 2024 kemarin, membenarkan pihaknya telah menerima laporan orang diduga tenggelam bernama Dimas Akbar Hafandy (18) di Sungai Kahayan tepatnya di sekitar Dermaga Desa Pangkoh Hulu, Kecamatan Pandih Batu.

Peristiwa tenggelamnya korban bernama Dimas Akbar Hafany (18) tersebut, terang Osa Maliki, terjadi pada Rabu tanggal 24 Januari 2024 sekitar pukul 16.00. Korban tercatat sebagai pelajar kelas III SMAN-1 Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau.

Dikatakan Osa Maliki, berdasarkan keterangan saksi – saksi bernama Bowo Prastyo (18), Rahmat Alvianto (17) Daus (18), dan Rusli (26) sekitar Pukul 15.30 pergi ke DAS Kahayan untuk berenang. Lokasi berenang awalnya di Dermaga Desa Pangkoh Hilir tepatnya di depan kantor desa setempat.

BACA JUGA:   Pembangunan Jalan Tumbang Nusa untuk Hindari Terputusnya Perekonomian Masyarakat Kalteng-Kalsel

Kemudian korban bersama tiga temannya berenang mengikuti arus sungai, mengingat jarak tempuh berenang cukup jauh, korban tidak sanggup dan menepi ke tepian. Namun, Dimas terbawa arus sungai hingga di depan Dermaga Desa Pangkoh Hulu.

Osa Maliki menjelaskan menurut keterangan Rusli (26) dirinya yang sedang duduk di pelabuhan, melihat korban sedang berenang melarutkan diri searah dengan arus sungai. Ia sempat mendengar korban meminta tolong dengan memanggil salah satu temannya dan mengatakan bahwa kakinya kram. Secara spontan Rusli menceburkan diri ke sungai berniat ingin menolong korban, namun tidak berhasil, dan korban tenggelam.

BACA JUGA:   Pembangunan Jalan Tumbang Nusa untuk Hindari Terputusnya Perekonomian Masyarakat Kalteng-Kalsel

Dikatakan Osa Maliki, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas Palangkaraya, Satpolair Pulang Pisau, Polsek Pangkoh, Babinsa Pangkoh bersama masyarakat sekitar terus berusaha melakukan pencarian terhadap korban dengan menggunakan peralatan lengkap menyisir DAS Kahayan di lokasi korban diperkirakan tenggelam. Tim setempat dan mendapat dukungan dari Basarnas terus berupaya melakukan pencarian korban.

Hingga hari ini, Kamis 25 Januari, yang merupakan hari kedua pencarian, Tim SAR Gabungan masih mengupayakan pencarian terhadap korban tenggelam.

Masih di tempat yang sama, Mahdi selaku Koordinator Lapangan Basarnas menambahkan, “Pencarian hari ini difokuskan di sekitar dermaga Pangkoh sesuai dengan titik tenggelamnya korban dan apabila memungkinkan akan dilakukan penyelaman pada titik tersebut,” tutupnya. (Denny)