Kinerja Panwascam Sebangau Kuala Dinilai Berlebihan

DENNY/BERITA SAMPIT – Tirto Pramono, Kepala Desa Sebangau Permai, Kecamatan Sebangau Kuala, Pulang Pisau, Kalteng.

PULANG PISAU – Kepala Desa Sebangau Permai, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Tirto Pramono, Jumat 26 Januari 2024 menilai kinerja pengawas Kecamatan (Panwascam) setempat dinilai berlebihan. Sebagai lembaga pengawas yang tersebar juga di desa dalam menjalankan tugas pengawasan dituntut harus jeli dan jangan terlalu berlebihan melihat serta merespon laporan kegiatan di masyarakat menjelang Pemilu.

Tirto Pramono mengaku dibuat tidak nyaman oleh anggota Panwas desa bernama Masruchin yang sengaja mendatangi ke rumah saat acara syukuran atas kesembuhan anak nya yang beberapa hari dirawat di Puskesmas setempat. Anggota Panwas desa tersebut datang, langsung menanyakan kegiatan apa dan mengambil visual untuk laporan ke pimpinan atau ketua.

Dirinya sontak melarang dan mengingatkan jangan kerja yang tidak beretika dan terlalu berlebihan, semestinya dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Sebagai Panwascam dan Panwas desa tataran utama adalah mengedepankan nilai etika dan moralitas serta melakukan koordinasi apabila mendapatkan sesuatu informasi dan bekerja jangan menggunakan cara seolah-olah yang paling hebat.

Yang lebih mengejutkan lagi, ungkapnya, ada pernyataan dari Ketua Panwascam setempat bernama Herni Susanti bahwa kedatangan Panwas desa semata-mata hanya ingin menyelamatkan Kepala Desa (Kades). Menurutnya, hal itu pernyataan konyol dan perlu diklarifikasi, seolah-olah dirinya sebagai kepala desa telah berbuat sesuatu yang melanggar tahapan pelaksanaan Pemilu di desanya.

BACA JUGA:   Pembangunan Jalan Tumbang Nusa untuk Hindari Terputusnya Perekonomian Masyarakat Kalteng-Kalsel

Tirto Pramono menjelaskan, sebagai pengawas harus bisa bekerja dengan professional. Telah dulu berbagai kegiatan di masyarakat dan jangan campur adukan suatu kegiatan di masyarakat dengan kepemiluan. Panwas desa maupun Panwascam harus bisa menggali informasi lebih dalam jika mendapatkan informasi atau laporan yang mengarah pada pelanggaran pelaksanaan tahapan Pemilu yang dilakukan oleh siapapun.

Ia melihat kinerja pengawasan yang dilakukan baik pengawas desa maupun Panwascam setempat tidak menunjukan kerja yang profesional, bahkan banyak menuai kritikan di masyarakat lantaran tidak mengedepankan nilai etika. Akibat dinilai terlalu berlebihan dalam menjalankan tugas-tugas pengawasan di lapangan tersebut, masyarakat dibuat merasa dibuat tidak nyaman.

Menurutnya, sebagai petugas pengawas desa maupun pengawas kecamatan, dalam melakukan pengawasan seharusnya lebih mengedepankan koordinasi dan komunikasi dengan semua pihak agar proses pengawasan dan proses pencegahan yang dilakukan bisa berjalan maksimal. Selain itu bisa menciptakan suasana di masyarakat dalam berdemokrasi dengan santai, tidak ada rasa was-was atau rasa takut.

BACA JUGA:   Pembangunan Jalan Tumbang Nusa untuk Hindari Terputusnya Perekonomian Masyarakat Kalteng-Kalsel

Dirinya meminta Bawaslu Kabupaten Pulang Pisau bisa segera mengevaluasi kinerja pengawas yang bertugas di desa dan kecamatan. Keberadaan dan kinerja pengawas Pemilu dituntut harus bisa memberikan pemahaman secara jelas ke masyarakat dan harus bisa memilah berbagai persoalan di lapangan.

Terpisah, Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Sebangau Kuala Herni Susanti menjelaskan bahwa peristiwa yang terjadi di rumah Kades Sebangau Permai itu murni melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pengawas Pemilu di tingkat desa dan kecamatan.

Menurutnya persoalan etika petugas pengawas di lapangan tentunya banyak multi tafsir. Pihaknya dalam menjalankan tugas di lapangan selalu berpegang pada peraturan dan ketentuan yang berlaku. Sebagai pengawas, pihaknya mengedepankan proses pencegahan dan berharap masyarakat serta semua pihak bisa menyikapi dengan bijak, jika pihaknya menjalankan tugas di lapangan. (Denny)