Sepanjang Tahun 2023, BPJS Ketenagakerjaan Sampit Bayarkan klaim Rp201 miliar

IST/BERITASAMPIT - Kepala BPJS Ketenagakerjaan cabang Sampit, Yunan Shahada.

SAMPIT – Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, telah membayarkan klaim sebesar Rp201 miliar di sepanjang tahun 2023 untuk segala segmen seperti sektor formal maupun informal.

Kepala Kantor Cabang Sampit Yunan Shahada mengatakan bahwa total pembayaran klaim tersebut terdiri dari program JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) sebanyak 1.826 kasus dengan jumlah klaim yang dibayarkan sejumlah Rp10,3 miliar.

Kemudian pada program JKM atau Jaminan Kematian  sebanyak 379 kasus dengan jumlah klaim yang dibayarkan Rp9,3 miliar. Lalu program JP atau Jaminan Pensiun sebanyak 275 kasus dengan jumlah klaim yang dibayarkan Rp1,7 miliar dan penyumbang klaim terbesar yaitu JHT (jaminan hari tua) sebanyak 20.638 kasus dengan jumlah klaim yang dibayarkan sejumlah Rp180 miliar.

BACA JUGA:   Tahapan Pilkada Segera Dimulai, Berikut Jadwal Pendaftaran hingga Penetapan Peserta

“Kami berharap para pekerja atau ahli waris yang menerima manfaat dapat terbantu dan dapat mengurangi beban yang dialami setelah terjadi risiko kerja, serta semoga para pekerja mulai sadar betapa besarnya manfaat BPJS Ketenagakerjaan dan bisa mendaftarkan dirinya dan melaporkan upah sesuai dengan kondisi rill karena sangat berpengaruh terhadap pengembangan JHT yang dimilikinya,” ucap Yunan Shahada, Rabu 31 Januari 2024.

BACA JUGA:   Pemkab Kotim Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir 14 Hari Kedepan

Yunan menambahkan BPJS ketenagakerjaan bukan lagi sekedar kewajiban tapi sudah menjadi kebutuhan para pekerja di Indonesia, jika melihat manfaatnya yang besar, dan belum lama ini telah terbit Inpres nomor 2 Tahun 2021 tentang optimalisasi pelaksanaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan untuk menjamin perlindungan kepada pekerja dalam program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

BPJS Ketenagakerjaan Sampit terus mensosialisasikan secara masif kepada para pekerja khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur akan keunggulan program program yang dimiliki, serta para pekerja yang berada diluar negeri, yaitu Pekerja Migran Indonesia (PMI). (im/adv).