Pemkab Kotim Perpanjang Status Tanggap Darurat Banjir 14 Hari Kedepan

NARDI/ BERITA SAMPIT- Suasana rapat penetapan perpanjangan status tanggap darurat banjir Kabupaten Kotawaringin Timur.

SAMPIT – Pemerintah menetapkan memperpanjang Status Tanggap Darurat bencana banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), selama 14 hari kedepan, 9 hingga 22 Maret 2024.

Hal tersebut berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Evaluasi Penetapan status bencana banjir bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Jumat 8 Maret 2024.

Wakil Bupati Kotim Irawati menyampaikan berdasarkan saran dan masukan dari instansi yang hadir status tanggap darurat diperpanjang.

“Masih ada potensi banjir wilayah utara, status tanggap darurat adalah mempercepat dan mempermudah dalam penanganan, bantuan sosial, maupun bantuan penyelamatan itu sendiri,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Personel Gabungan Bakal Amankan Mudik Lebaran di Kotim

Ia menyebutkan kondisi saat ini berdasarkan laporan seperti wilayah Kecamatan Parenggean, Desa Kabuau, Barunang Miri. Kecamatan Cempaga Hulu seperti Desa Sungai Ubar, kemudian di Telawang Desa Muara Ubar, Desa Pasir Putih, banjir rata-rata tinggi sekitar 50 centimeter, namun jika hujan berlanjut akan bisa meningkat lagi.

Selain itu juga Pemkab menyoroti banjir yang terjadi di wilayah dalam Kota Sampit, sebagian besar disebabkan permasalahan drainase, maka perlu dinas terkait untuk melakukan pengerukan dan pembersihan untuk air bisa mengalir.

BACA JUGA:   Dua Bocah Jadi Korban Tabrak Lari Mobil Terekam CCTV, Begini Kronologis dan Identitasnya

“Ditambah lagi masyarakat sendiri harus sadar akan kebersihan lingkungan agar tidak membuang sampah ke saluran air, serta mendirikan bangunan di bantaran sungai,” pungkasnya.

Berdasarkan data dari BMKG Kotim bahwa dasarian kedua (tanggal 11-20) pada Maret 2024, masih ada potensi hujan, dan dasarian ketiga (tanggal 21-31) Maret hujan berpotensi meningkat.

Sebelumnnya status tanggap darurat banjir ditetapkan dari tanggal 24 Februari hingga 8 Maret 2024 karena intensitas curah hujan cukup tinggi. (Nardi)