Direktur PDAM Tirta Mentaya Sampit Terima Puluhan Laporan Kehilangan Meteran Air

JIMMY/BERITA SAMPIT - Kantor Perumdam Tirta Mentaya Sampit.

SAMPIT – Direktur Perumdam Tirta Mentaya Sampit Ir Firdaus Herman menerima hingga puluhan laporan kehilangan meteran air milik warga dalam beberapa hari terakhir.

“Kita setiap harinya mendapatkan laporan puluhan orang yang kehilangan meteran dari pelanggan,” ungkapnya, Jumat 2 Februari 2024.

Dirinya mengatakan, bahwa kerugian itu bukan hanya dirasakan oleh pelanggan saja, melainkan pihaknya juga dirugikan lantaran pipa air dari meteran itu terus mengeluarkan air.

“Makanya, air itu terus mengalir tanpa adanya meteran,” ucapnya.

BACA JUGA:   PKB Kotim Dorong Fajrurrahman Maju di Pilkada Kotim

Ditegaskannya lagi, beberapa waktu lalu dirinya juga sudah melaporkan hal ini ke Polsek Baamang dan Polsek Ketapang sesuai dengan lokasi tempat meteran yang hilang.

“Sampai saat ini, kami sudah melaporkan hal ini namun belum direspon lantaran harga meteran itu tidak mencapai Rp 2,5 juta rupiah,” sebutnya.

Firdaus pun menyayangkan hal ini, terlebih lagi di pulau jawa pencurian buah palawija saja diproses. Apalagi ini meteran air yang harganya mencapai Rp 2,1 juta rupiah.

BACA JUGA:   Warga Kotim Merasa Gempa Bumi Dua Kali Dalam Sehari

“Kasus ini sudah terjadi hampir 3 minggu ini. Bayangkan saja jika dalam satu hari jumlahya mencapai 30 meteran, harga meteran itu Rp 2,1 juta. Kalikan saja 10 hari. Bisa dikalikan saja berapa kerugiannya,”paparnya.

Tentu hal ini harus disikapi secara serius oleh Kapolres Kotim AKBP Sarpani untuk bisa merespon keluhan masyarakat dan Perumdam ini. “Jika dibiarkan tentu ini menjadi hal yang kurang baik,” tukasnya.

(Jimmy)