DLH Pulang Pisau Berupaya Maksimal dalam Pengelolaan Sampah

IST/BERITA SAMPIT - Kantor Dinas Lingkungan Hidup Pulang Pisau, Jalan WAD Duha Komplek Perkantoran, Kecamatan Kahayan Hilir.

PULANG PISAU – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Hendri Arroyo mengatakan pihaknya selalu berupaya semaksimal mungkin dalam pengelolaan sampat di kabupaten setempat, Minggu 4 Februari 2024.

Dalam menangani permasalahan kebersihan dan persampahan di lingkungan perkotaan, Hendri katakan bahwa DLH Pulpis terus berupaya agar bisa terkelola dengan baik, mulai dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Dia uraikan, meski volume sampah masyarakat di lingkungan perkotaan masih tergolong kecil antara 8-9 ton per hari. Masyarakat bisa langsung menyampaikan keluhan jika satu hari saja sampah dari TPS tidak terangkut.

“Masyarakat tidak pernah mau tahu apa kendala yang kita hadapi, di tengah terbatasnya anggaran pemerintah setempat,” ungkapnya.

Menurut Hendri, peningkatan infrastruktur tahun ini salah satunya dilakukan pemindahan TPS yang ada di kompleks perkantoran depan RSUD Pulang Pisau ke depan DLH setempat. Pergeseran tersebut agar lingkungan sebelumnya bisa tertata dengan rapi karena lokasi sebelumnya dekat dengan taman yang menjadi fasilitas publik. Selain itu, lebih mudah dalam pengawasan apakah ada sampah-sampah medis yang dibuang dari RSUD.

BACA JUGA:   Pembangunan Jalan Tumbang Nusa untuk Hindari Terputusnya Perekonomian Masyarakat Kalteng-Kalsel

Dia juga sampailan bahwa kendala atau pekerjaan rumah yang dihadapi DLH lainnya, adalah pengembangan  pengelolaan TPA di Desa Gohong Kecamatan Kahayan Hilir. Pengelolaan TPA masih dilakukan manual dan belum tersentuh dengan teknologi modern. Sistem pengelolaan sampah yang dilaksanakan adalah gali dan kubur dengan ketersediaan lahan seluas enam hektare dengan infrastruktur jalan yang kurang memadai.

“Pengelolaan persampahan di TPA memang masih menjadi salah satu pekerjaan rumah kita, bagaimana dengan sentuhan teknologi limbah sampah bisa didaur ulang atau bisa dimanfaatkan dan bukan hanya dikubur saja,” kata Hendri

Dikatakannya , untuk peningkatan infrastruktur TPA Desa Gohong ini sebelumnya telah diusulkan pemerintah setempat melalui Dinas PUPR bersama dinas terkait lainnya agar dibantu anggaran dari pemerintah pusat. Bahkan, Bupati Pudjirustaty Narang telah turun langsung berusaha untuk meyakinkan pemerintah pusat bahwa kabupaten setempat serius dalam penanganan permasalahan persampahan.

BACA JUGA:   Pembangunan Jalan Tumbang Nusa untuk Hindari Terputusnya Perekonomian Masyarakat Kalteng-Kalsel

“Hanya saja usulan ini terbentur dengan keberadaan TPA yang berada di lokasi lahan gambut,” bebernya.

Menurut Hendri Arroyo, harusnya letak TPA yang berada di lokasi lahan gambut bukan menjadi alasan utama karena hampir 60 persen kondisi geografis kabupaten setempat dikelilingi lahan gambut tetapi sejauh mana komitmen dari pemerintah setempat dalam pengelolaan persampahan. Pemerintah setempat pun terus berusaha mendapatkan dukungan anggaran dari pemerintah pusat agar bisa meningkatkan infrastruktur persampahan.

“Salah satunya mengusulkan kembali dengan memuat lampiran rekayasa teknologi untuk menjadi bahan pertimbangan dan meyakinkan pemerintah pusat bahwa peningkatan infrastruktur di TPA Desa Gohong bisa dilaksanakan,” tutupnya. (Denny)