Kebutuhan Uang Kartal 2024 Di Kalteng Relatif Stabil, Tujuh Sampai 10 Persen

Hardi/BERITA SAMPIT - Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw-BI) Kalteng Taufik Saleh.

PALANGKA RAYA – Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw-BI) Kalteng Taufik Saleh menyampaikan, Bank Indonesia telah menyediakan uang tunai sekitar Rp11,8 triliun di tahun 2023, dan meningkat kurang lebih menjadi Rp12,3 triliun di tahun 2024.

“Berdasarkan informasi dan data yang dimiliki sampai Februari 2024, ada peningkatan sekitar Rp 240 Miliar jika dibandingkan Januari 2024,” ucapnya, saat diwawancara awak media di Kantor KPw-BI) Kalteng, Selasa 13 Februari 2024.

BACA JUGA:   Shrimp Estate Sumber Kekuatan Ekonomi di Pesisir Kalteng

Ini akan terus disesuaikan dengan situasi menjelang libur lebaran akan ada peningkatan lagi, setelah lebaran juga akan ada peningkatan lagi dan uang tersebut akan kembali masuk ke BI, dan seterusnya akhir tahun meningkat lagi karena liburan natal dan tahun baru.

Ia juga menjelaskan, berdasarkan data historis untuk kebutuhan uang kartal beberapa tahun terakhir relatif stabil. Ia juga menambahkan BI juga mendorong penggunaan transaksi non tunai atau digital.

BACA JUGA:   Alian Masyarakat Kalteng Desak Kapolri Evaluasi Polda Kalteng

“Oleh karena itu, kedepan dengan semakin majunya transaksi non tunai melalui QRIS atau digital lainnya, kebutuhan uang kartal di masyarakat akan cenderung berkurang,” lugasnya.

Ia menambahkan, untuk persentase kebutuhan uang kartal di masyarakat masih relatif stabil sekitar tujuh sampai 10 persen. (Hardi)