PALANGKA RAYA – Dilansir dari Kompas.id, menurut McKinsey and Co and Ocean Conservancy, Indonesia disebut sebagai produsen sampah plastik kedua terbesar setelah China. Bahkan, setiap hari, produksi sampah plastik di Indonesia bisa mencapai 175.000 ton. Dengan jumlah tersebut, dalam satu tahun sampah plastik di Indonesia mencapai 63,9 juta ton.
Tak hanya di Indonesia, sampah plastik juga menjadi permasalahan yang diperhatikan oleh berbagai negara di dunia. Bahkan, beberapa negara seperti Maroko, Mauritania, Myanmar, dan Italia telah melarang penuh kantong plastik
Dalam rangka mengurangi sampah plastik, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma (KMHDI) terus melakukan program dengan menyentuh langsung kepentingan masyarakat Indonesia. Sebagai organisasi besar yang tersebar di 22 Provinsi di Indonesia KMHDI selalu melakukan kegiatan sosial masyarakat.
Sampah plastik menjadi salah satu permasalah yang belum mampu ditanggulangi di Indonesia saat ini. Peningkatan penggunaan sampah plastik ini berdampak besar terhadap kerusakan lingkungan.
Melihat kondisi tersebut KMHDI melakukan Aksi bersih dengan mengkampanyekan ‘bye-bye plastic’ dengan terjun ke lapangan untuk mengurangi sampah plastik.
Handi Wijaya Selaku Ketua PD KMHDI Kalteng menyampaikan bahwa kegiatan ini serentak di intruksikan oleh PP KMHDI, KMHDI.
Lebih lanjut Handi, menjelaskan KMDI terus berusaha hadir dalam setiap permasalahan bangsa, salah satunya ia menilai bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kesadaran diri terhadap bahaya sampah plastik terhadap lingkungan.
KMHDI Kalimantan Tengah melakukan aksi bersih di dua titik yaitu Kota Sampit yang dilaksanakan PC KMHDI Kotawaringin Timur (Kotim), dan PC KMHDI Palangka serentak kegiatan dilakukan pada Jumat, 21 Februari 2020.
“Semoga kegiatan ini merupakan awal untuk menumbuhkan kepada masyarakat kepedulian terhadap lingkungan dan mengurangi penggunaan sampah plastik, Gerakan ini didasari pada kesadaran KMHDI dan untuk bersama-sama membangun kesadaran pihak lain nya sehingga kita bisa mengurangi sampah plastik” tutup Handi Wijaya.
(NA/ beritasampit.co.id)