Hamdhani : Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dapat Menangkal Pengaruh Negatif Arus Globalisasi

    PANGKALAN BUN – Arus globalisasi melalui internet yang semakin canggih bisa memberikan pengetahuan yang positif, namun juga berdampak negatif. Hal ini yang perlu dilakukan filter (penyaringan) untuk mengendalikan generasi penerus agar tidak rentan tergerus hal-hal yang merugikan.  

    Untuk mengantisipasi masuknya pengaruh negatif di era keterbukaan ini, Anggota DPR RI Hamdhani, secara bertahap telah melakukan sosialisasi keliling ke beberapa Kabupaten di Propinsi Kalimantan Tengah, untuk mengenalkan 4 Pilar Kebangsaan, Pancasila, undang-undang dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, dengan sasaran para pemuda maupun pelajar.

    Sosialisasi 4 pilar kebangsaan diharapkan dapat menangkal pengaruh negatif arus globalisasi. Khususnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama melalui  internet yang membuat arus asing masuk dengan deras dan sulit di saring.

    “Anak-anak pelajar, SMP, SMA bahkan pelajar tingkat SD, sekarang ini sudah banyak yang aktif bisa menggunakan HP, sementara para orang tuanya saat anak-anaknya menggunakan HP ,mereka tidak tahu apa yang dilakukan anaknya”, ungkap Hamdhani, sabtu (18/2/2017).

    Kecanggihan teknologi melalui internet, Handphone cerdas maupun komputer memang tidak bisa dihindari, sehingga upaya yang bisa dilakukan bagaimana memberikan bimbingan maupun pemahaman yang baik pada generasi penerus bangsa tersebut.

    ”Dengan semakin canggihnya arus globalisasi, ada yang membahayakan dan mengancam moral anak-anak bangsa, yaitu masuknya berbagai informasi negatif melalui internet yang sampai saat ini sangat sulit di cegah,” tegasnya.

    Hamdhani menginginkan, dengan digelarnya sosialiasi 4 pilar kebangsaan, para pelajar, pemuda maupun pemudi bisa memiliki landasan yang kuat, kokoh, teguh untuk membentengi diri mereka yang telah diwariskan oleh para pendahulu bangsa ini.

    “Sudah saatnya anak-anak penerus bangsa secara terus menerus diberi pendidikan, pengetahuan, bagaimana caranya mereka bisa memelihara dan menghayati nasionalisme, sehingga kecintaan kepada tanah air semakin melekat,” pungkas Hamdhani. (man/beritasampit.co.id)