​Bulan Ramadan Tebar Kebaikan, Gerakan Uluran Tangan Untuk Abi… 

    KASONGAN – Beberapa hari ini postingan salah satu netizen yang menceritakan kondisi salah seorang warga Katingan yang mengalami kesulitan ekonomi dalam pengobatan anaknya mendadak ramai dibicarakan. Seperti yang dituliskan Muhammad Zilin Sosiawan dalam akun Fbnya.

    Kembali Jeritan dari Pulau Malan (Desa Tumbang Tanjung, Kabupaten Katingan, MENATAP LANGIT TIDAK BERTIANG, MELIHAT ANGIN TIADA BERWUJUD Entah mengapa, sebuah cerita sedih kini kembali terpampang di mataku.

    Perjalananku kali ini bertemu dengan seorang pemuda bernama Ucil, demikianlah warga sekitar biasa memanggilnya. Usianya masih terbilang muda, mungkin sekitar belasan tahun atau dua puluhan tahun.

    Namun, ujian atau beban hidupnya melebihi beban usianya. Ucil baru saja di karunia seorang anak 3 bulan yang lalu, anaknya Ia beri nama Muhammad Abi.

    Proses kelahiran Abi demikian nama kecil kesayangan yang Ucil berikan untuk anaknya terkasih, tidaklah berjalan normal, tetapi di lakukan dengan cara operasi cesar. Tentu hal itu menjadi beban yang teramat berat bagi Ucil yang notabene termasuk kalangan tidak mampu.

    Rasa sayang seorang Ayah lah yang membuat Ucil berjuang mencari pinjaman ke sana ke mari, demi kelahiran si buah hati yang kelak sangat diharapkan bisa menjadi generasi penerus yang lebih baik lagi.

    Operasi berjalan lancar, si buah hati yang di harapkan telah lahir ke bumi. Buah hati itu berjenis kelamin laki-laki di beri nama Muhammad Abi.

    Tapi, ujian kembali datang. Si Abi tidak terlahir sempurna, kepalanya besar semacam ada pembengkakkan akibat ada cairan di dalamnya demikian diagnosa medis.

    Ucil menatap ke langit-langit Mesjid, ada butiran bening merembes di kedua pipinya. Tubuhnya sedikit berguncang, menahan isak kesedihan yang mendalam. Tak sanggup melanjutkan ceritanya, terbayang kembali penderitaan si buah hati, belahan jantung, tempat bersandarnya jutaan pengharapan.

    Aku dan Abah Jannah diam seribu basa, tanpa Kami sadari Kami pun telah larut dalam kesedihan yang Ucil kisahkan.
    Ucil kemudian bangkit dari duduknya sambil mengusap butiran air dimatanya.

    Setelah menarik nafas dalam, Ucil mengajak Kami menengok langsung keadaan si buah hati. Sesampai di sana, lelaki paruh baya menyambut Kami dengan senyuman.

    Pria paruh baya itu bernama Wawan, Beliau adalah orang tua Ucil. Setelah berkisah cukup panjang, Bapak Wawan meminta Kami Tim Negeri Tambuni untuk menyampaikan kisah sedih hidup si Ucil anaknya dan Si Abi cucunya.

    Tubuh Abi, ku lihat menggigil terkadang merengek entah apa yang tengah Abi rasakan. Kembali Aku menangis menyaksikan itu semua, anak sekecil itu sudah menanggung pahitnya kehidupan.

    Dalam hati Aku menjerit, oohhh…Tuhan kurangilah beban untuk si kecil ini. Kumpulkan kembali jiwa-jiwa dermawan dari umatMu. Agar si kecil Abi, bisa seperti si kecil lainnya, bisa tersenyum menatap cerah dan indahnya mentari pagi.

    Ma’af Abi, Aku tidak bisa melakukan lebih banyak untukmu. Aku hanya bisa menyampaikan jeritan dan rengekkanmu di beranda FB ku. Berharap, semoga ada jiwa dan hati yang terketuk dan tersentuh menolongmu agar senyuman kecilmu tetap ada.

    Ma’af Ucil, Aku kisahkan betapa pahit dan berat beban di pundakmu. Ma’af Pak Wawan, hanya ini yang bisa ku lakukan untuk cucu pertamamu. Hanya bisa memasang no hape yang Kau berikan, berharap ada yang menghubungimu dan membantu biaya berobat si Abi.

    Begitulah tulisan salah satu netizen, beberapa kalangan bahkan berniat melakukan aksi penggalangan dana dalam waktu dekat.

    “Kami siap membantu dan terjun langsung untuk penggalangan dana untuk membantu saudara kita ABIE,” ujar Setiawan Ketua DPC IMM Katingan.

    Sekedar informasi korban diduga mengidap penyakit Hydosipalus yang sempat dirawat dirumah Sakit Mas Amsyar Kasongan dan sekarang sedang dirujuk dirumah Sakit Doris Syalavanus Palangka Raya.

    Nomor yang bisa dihubungi Pak Wawan 0853-8934-1725 atau Koordinator Penggalangan Dana Maulana Kawit 0822-5135-9509, adapun No. Rek. Bank BNI 0506 693 852 (Dana yang terkumpul akan akan di publikasikan dan diserahkan kepihak keluarganya).

    (kwt/beritasampit.co.id)