​Nostalgia Wabub Ahmadi Riansyah, “Menengok Sekolahnya Terkejut” Apa Sebab ?

    PANGKALAN BUN – Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah, sambil kunjungan kerjanya ke Kecamatan Pangkalan Banteng, Rabu (23/8/2017) bernostalgia ke SMPN 1 Pangkalan Banteng, tempat Ahmadi Riansyah menimba ilmu.

    Ketika Wabub Ahmadi Riansyah,bersama rombongannya menijau sekolah dan masuk keruangan sekolah, terkejut melihat kondisi ruangan kelas bagian atapnya sudah banyak yang rusak.

    Ahmadi Riansyah kecil,yang dulu tinggal di Desa Sebukat Kecamatan Pangkalan Banteng setiap pagi ia harus berjalan kaki ke SMPN 1 Pangkalan Banteng, yang waktu itu sekolahnya masih bagus. Dan pada tahun 1997 SMPN 1 oleh Ahmadi Riansyah ditinggalkan, karena dia telah lulus.

    Setelah sekolahnya ditinggalkan selama 20 tahun, barangkali sekarang 2017 sekolahnya bertambah bagus, tapi ternyata memprihatinkan. Disetiap ruangan kelas bagian atapnya banyak yang rusak, dinding tripleksnya terkelupas.

    Dilaporkan Rapina Wakil Kepala SMPN 1 Pangkalan Banteng, bahwa sekolah yang tertua diwilayah Pangkalan Banteng ini belum pernah direhab, sehingga kondisi 15 ruangan yang ada masih seperti pertama dibangun, tahun 1982, apa lagi saat ini ada lima ruangan yang plafonnya sangat parah sehingga kalau hujan bocor.

    Begitu pun dengan kondisi lapangan jika musim kemarau maka debu akan masuk kedalam ruangan. Mendengar laporan tersebut,Ahmadi Riansyah pun berjanji, tahun 2017 lima ruangan kelas SMPN 1 akan direhab dengan anggaran Rp 500 juta,berikut pengadaan mebe lernya. Sedangkan di tahun 2018 akan kita anggaran pembangunan sekolah ini, karena sekolah ini memiliki sejarah.

    Ahmadi Riansyah,dalam kunjungan kerjanya ke SMPN 1 Pangkalan Banteng, juga sambil nostalgia, sempat menceriterakan kepada murid-murid sekolah, tentang dirinya dulu pernah menimba ilmu di SMPN 1.

    “Saya alumni sekolah ini, saya lulusan tahun 1997, dari sekolah ini banyak siswa/i yang telah berhasil, untuk itu kenapa saya kesini, tiada lain untuk memberi motivasi kepada siswa/i sekolah ini agar tidak minder, sebab meski tinggal didesa tetapi masih bisa berprestasi,” ungkap Ahmadi.

    Riansyah, didampingi Camat Pangkalan Banteng Arliansyah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar Aida Lailawati, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, koperasi dan UMKM Jahotler Lumban Gaol.

    (man/beritasampit.co.id)