“DICARI Pawang Monyet”

    Oleh : Maman Wiharja***

    Agar Jaringan Listrik PLN, Bisa Aman..???? MENURUT SHIO, antara lain monyet punya sindrom superiority complex, mereka cenderung menganggap remeh monyet lain terutama yg dianggap tidak ‘selevel’ dengan mereka. Monyet juga cenderung tidak hormat pada rekan sejawat. Mereka menganggap tinggi dirinya sendiri, dan jika melihat temannya lain sukses, mereka bisa sangat iri.

    Warga monyet dilahirkan dengan kecerdasan dan kecerdikan, daya pikir dan analisanya juga cepat, mereka mampu menganalisa berbagai situasi dengan akurat dalam sekejap mata. Monyet juga dikenal sebagai perayu ulung, kreatif dan sense of humornya tinggi.(sumber Blog Annunaki).

    Namun,sejumlah monyet yang hidup di sekitar rimbunnya pohon-pohon besar yang dirambah jaringan listrik PLN di bilangan wilayah Kumai dan Arsel, monyet-monyet tersebut kerap sering mengganggu kabel jaringin tinggi.

    Mereka dengan seenak udelnya, berloncatan disekitar tiang jaringan. Yang pada akhirnya, apa bila ada monyet yang mungkin ‘tidak cerdas’ kemudian meloncat ke kabel listrik, akhirnya tubuhnya gosong. Dan aliran listrik PLN pun mendadak mati total.

    Pengamatan penulis, fenomena gangguan monyet, yang sering memati totalkan aliran listrik PLN di Kabupaten Kobar, sudah lama sering terjadi. Akibatnya cenderung, pihak PLN sering dipojokan. Padahal gangguan alam, termasuk binatang kata Drei Alsi Laksana Manajer PLN Rayon Pangkalan Bun, mengatakan semua itu adalah diluar nalar pihak PLN.

    Sering terjadinya,gangguan dari binatang khususnya monyet, mungkin pihak PLN,akan berterimakasih kalau ada seseorang yang mengaku sebagai “Pawang Monyet” dan bisa mengendalikan monyet-monyet jangan sampai mengganggu jaringan kabel listrik. Kenapa tidak,pengamatan penulis binatang ‘Buaya’ saja ada pawangnya.

    Namun tentunya,kalau kita berpikiran secara natural yakni untuk mencari “Pawang Monyet” yang bisa mengendalikan monyet jangan sampai mengganggu kabel-kabel aliran listrik,mungkin terlalu ‘masgul’. Kecuali kalau dalam ceritra film, monyet bisa direkayasa acting jadi supir mobil atau pesawat.

    Yang jelas seluruh jaringan tiang-tiang listrik besar dan kecil, yang merambah hutan dipinggir jalan dan lahan lainnya, hampir di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Kobar, sampai sekarang tidak dilindungi pengamanan khusus, alias kabel listriknya masih ‘telanjang’.

    Termasuk seluruh jaringan kabel listrik di dalam kota juga sama masih ‘telanjang’. Kecuali kalau dinegara yang sudah maju, banyak kabel jaringan listrik, dilapis dengan alat tertentu, bahkan dijaringannyapun ditanam didalam tanah.

    Pantauan penulis, pengamanan jaringan tiang listrik kabel aliran tinggi yang terpasang disepanjang jalan yang banyak hutannya, baru terbatas pada pembersihan lingkungan sekitar tiang dan kabel jaringan listrik, dengan cara membersihkan dahan, ranting dan daun dengan jarak sekitar 5 sampai 10 meter.

    Untuk kedepan,bisa kah pihak PT.(Persero) PLN Pusat di Jakarta meningkatkan pengamanan jaringan kabel-kabel tegangan tinggi di seluruh Indonesia ? Jawabannya ‘Harus Bisa”.

    Karena Presiden Jokowi, dalam acara peluncuran Program 35.000 MW Listrik untuk Indonesia, di Yogyakarta medio Mei 2016, menyatakan optimis program pembangunan listrik selama lima tahun kedepan dengan investasi sekitar 110 triliun rupiah itu akan tercapai guna mewujudkan kemandirian energi di Indonesia (sumber UPC Rennewables).

    (Penulis adalah wartawan senior beritasampit.co.id, tinggal di Pangkalan Bun).