MUARA TEWEH – Kehadiran sejumlah perusahaan besar swasta (PBS) di Barito Utara, ternyata tidak memberikan kontribusi positif bagi kegiatan-kegiatan kemahasiswaan di wilayah itu. Seperti yang dikeluhkan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Komisariat Lafran Pane,Muara Teweh.
Ketua HMI Komisariat Lafran Pane Muara Teweh, Saleh Purwanto berharap, setiap perusahaan di wilayah Barito Utara, baik itu yang berivestasi dibidang pertambangan, perkebunan maupun perkayuan dan perbankan dapat memberikan kontribusi positif kepada kegiatan-kegiatan kemahasiswaan.
“Kegiatan kemahasiswaan inikan jelas tujuannya untuk meningkatkan SDM di Barito Utara. Bantuan untuk menunjang kegiatan peningkatan SDM melalui dana CSR sangat diharapkan. Sementara pihak perusahaan nampaknya keberatan membantu,” ucap Saleh Purwanto, kepada beritasampit.co.id, Selasa (19/9/17).
Anggapan pria yang akrap disapa Saleh ini, bahwa PBS di wilayah itu tidak memberikan kontribusi yang positif bagi kegiatan mahasiswa lantaran sejumlah kegiatan kemahasiswaan tidak didukung pendanaan ketika dimintakan bantuan dari pihak perusahaan.
Hal ini dialami langsung oleh Penyelenggara Pelatihan Bagi Kader HMI yang tak kunjung dibantu. Kendati pihak panitia sudah meminta bantuan dengan menyampaikan proposal kegiatan kepihak perusahaan. Sepeti Perusahaan Pertambangan Gas PT OPHIR.
“Proposal permohonan bantuan dana kepada PT OPHIR tak kunjung mendapatkan jawaban. Padahal kami sangat memerlukan bantuan untuk melaksanakan kegiatan yang dimaksud,” ucap Ketua Panitia Penyelenggara, Ilham. (Dsz/beritasampit.co.id)
Editor: A.Uga Gara
