Desakan Setnov Mundur dari Pimpinan DPR Semakin Gencar

    Editor: A. Uga Gara

    JAKARTA-Suara agar Setnov (Setya Novanto) mundur dari Ketua DPR semakin keras, tidak saja dari Anggota DPR, melainkan juga dari pengamat yang hadir saat berdiskusi soal Mencari Figur pengganti Setnov, di Gedung DPR, Kamis (7/12).

    Alasan menjaga citra DPR, Anggota Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu menyarakan Setnov mundur dari kursi ketua. “Soal keputusan siapa yang akan menggantinya di DPR, itu tergantung keputusan Golkar,” tukas Masinton.

    Bak gayung bersambut. Pernyataan Politisi PDI Perjuangan tersebut langsung dilahap oleh tiga pengamat politik. Seperti Sebastian Salang, Tjipta Lasmana dan Iman Syafei. Ketiganya kompak menyarankan DPR agar Setnov segera diganti. Hal itu melihat kondisi di DPR dalam hal kekosongan jabatan.

    “Selama masih menunggu proses pra peradilan dari Setnov, sehingga tidak ada pergantian di DPR, citra DPR semakin terpuruk. MKD DPR harus segera memutuskan tanpa harus menunggu proses hukum pra peradilan Setnov,” kata Sebastian.

    Sementara Tjipta menyarankan Setnov harus segera kirim surat menyatakan mundur diri, ini demi untuk kepentingan DPR itu sendiri yang kini citranya sudah turun. Sekarang DPR jelek dengan dia ditangkap KPK.

    Iman Syafei penggiat di media sosial menambahkan dilihat dari media sosial nama Setnov sudah negatif sehingga masyarakat sinis dengan orang ini yang merembet ke citra DPR.

    “Jadi, ada kasus Setnov ditahan KPK tidak saja citra itu kepada Golkar, melaknkan juga pada fraksi partai yang ada di DPR. Sehingga DPR harus punya sikap untuk membenahi citra mereka yang negatif dan jatuh itu,” ucap Syafei.

    Siapa yang cocok ganti Setnov jadi ketua DPR? Semuanya menyatakan masih belum tahu nama karena keputusan ada pada Golkar. (djan/beritasampit.co.id)