Terminal Khusus Rawan Penyimpangan

    SAMPIT – Menjamurnya pelabuhan atau terminal khusus di bantaran Sungai Mentaya Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, sangat rawan terjadi penyimpangan. Selain dugaan adanya aktivitas ilegal karena tidak berizin, peyeludupan barang ilegal juga rentan terjadi.

    Ketua LSM Bongkar, Audy Valent, menyayangkan karena pengawasan oleh pemerintah terhadap masalah ini cukup lemah. Padahal, aktivitas terminal khusus umumnya sudah lama namun jarang dipantau.

    “Menjamurnya tersus menurut saya harus menjadi perhatian serius pemerintah, karena tidak menutup kemungkinan sangat rawan terjadi penyeludupan kernel, limbah, bahan kimia, CPO, pupuk dan bahkan narkoba,”kata Audy Falent, Rabu (4/3).

    Seperti temuan anggota DPRD Kotim beberapa waktu lalu yang mensinyalir ada penyalahgunaan pupuk, menurutnya tidak menutup kemungkinan itu benar terjadi karena minimnya pengawasan. Bukan mustahil jika kemudian terminal khusus tersebut dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, guna meraup keuntungan besar dengan bermain pupuk bersubsidi.

    “Apalagi, banyaknya terminal khusus yang belum mengantongi izin resmi, namun tidak ada satupun belum pernah ditidak, bisa jadi aksi penyalahgunaan pupuk yang ditemukan anggota dewan lalu itu, memang benar adanya,” katanya.

    Audy berharap pemerintah harus melakukan evaluasi, khususnya pada jajaran SKPD yang membidanginya, mengingat keberadaan tersus yang tidak mengantongi izin lengkap, namun masih leluasa beroperasi sudah sangat merugikan. (bro/040315/beritasampit.com)