Enam Desa Tertinggal Dapat Bantuan PLTS

    SAMPIT – Permohonan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) oleh masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, terus direspons cepat oleh Dinas Pertambangan dan Energi. Namun karena keterbatasan anggaran, tahun ini hanya bisa membantu 200 unit PLTS untuk enam desa tertinggal.

    Kepala Bidang Migas, Listrik dan Energi pada Dinas Pertambangan dan Energi Kotim Dedy Jauhari mengatakan enam desa yang mendapat bantuan PLTS tersebut berada di tiga kecamatan. Kecamatan Bukit Sentuai terdapat dua desa yakni desa Tumbang Sapia, dan Lunuk Bagantung. Kecamatan Telaga Antang yakni di Desa Tumbang Puan, sedangkan Kecamatan Antang Kalang yakni Desa Kuluk Telawang.

    “Kita berupaya agar masyarakat Kotim yang belum teraliri listrik negara, bisa mendapatbantuan PLTS.Tahun ini kita prioritaskan secara bertahap padaenam desa yang dinilai masih terpencil,” terangnya(6/5/2015).

    Disebutkan pula bahwa selain bantuan dari Pemkab Kotim, pemerintah provinsi juga memberikan bantuan sebanyak 293 unit untuk Desa Kapuk.

    “Sejumlah desa terpencil yang diberi bantuan PLTS itu sangat jauh dari jangkauan jaringan listrik. Sementara masyarakat disana harus tetap mendapatkan penerangan listrik, sehingga salah satu solusinya adalah PLTS,” ungkapnya.
    Untuk pengadaan PLTS sendiri lanjunya,Distamben bekerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

    “Kami bekerjasama dengan pihak LIPI untuk mengecek barang yang dibeli, jangan sampai tidak sesuai dengan spek yang diminta. Karena banyak barang yang dibeli itu bungkusnya sesuai, sedangkan isinya merek lain, itu yang kami khawatirkan,” katanya.

    Sebelumnya pada tahun 2014, Pemkab Kotim juga telah merealisasikan bantuan 97 unit PLTS yang didistribusikan ke Desa Pahirangan. Diharapkan bantuan PLTS ini dapat membantu penerangan,sarana kehidupan lain bagi masyarakat yang ada di pelosok yang belum teraliri listrik negara. (raf/060515/beritasampit.com)