Koordinasi Ketua RT Hingga Camat Harus Baik

    SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi meminta seluruh ketua RT dan RW, kepala desa, hingga camat untuk terus melakukan koordinasi diwilayah masing-masing. Tujuannya agar semua permasalahan yang bisa menimpa semua wilayah di Kotim, bisa segera teratasi.

    “Jika ada wilayah desa yang tertimpa musibah seperti banjir, kebakaran, dan lainnya, saya ingin agar berkoordinasi dengan cepat. Enggak sampai 10 menit kok, tinggal lapor dari RT ke Kades, lanjut ke camat, dan camat langsung melapor ke saya. Saya tinggal perintahkan SKPD terkait untuk meninjau dan memberikan bantuan, ” ujar Supian saat pelaksanaan Safari Ramadan di Masjid Almuhajirin, Desa Beringin Agung, Kecamatan Telaga Antang, Sabtu (27/6/2015).

    Dikatakan, kesalahan yang sering terjadi di lapangan adalah lambannya koordinasi, hingga  membuat terlambatnya  bantuan datang. Akibatnya bantuan yang seharusnya diterima masyarakat akhirnya juga terkendala.

    “Ini yang saya maksudkan. Kalau ada hal demikian, segera laporkan dan kita pasti akan tindaklanjuti dengan cepat,” janji Supian.

    Hal lain yang juga disampaikan bupati saat itu adalah mengenai, bantuan corporate social responsibility (CSR) oleh perusahaan yang berinvestasi di Kotim. Dirinya mengharapkan perusahaan besar tersebut dapat merekrut tenaga atau karyawan di sekitar perusahaan. CSR juga bisa diberikan berupa jalan, rumah ibadah, sekolah dan kesehatan.

    “Untuk sekolah, baiknya tidak perlu membuat bangunan baru, tetapi merekrut guru yang di gajih oleh perusahaan. Untuk kesehatan, Kotim saat ini sudah membangun rumah skait tipe D. Rumah sakit ini akan menampung masyarakat yang ada diwilayah utara selatan dan barat,” ungkapnya.

    Sementara Camat Telaga Antang, Sutimin mengatakan, kehadiran bupati dan wakil bupati beserta rombongan merupakan kebahagian, karena bisa hadir bertatap muka dengan masyarakatnya. Menurutnya, hingga saat ini Kantibmas diwilayahnya aman dan kondusif.

    Belum lama ini di kecamatan ini banjir melanda delapan desa yakni Desa Tumbang Boloi, Bajangai, Luwuk Kuwan, Rantau Katang, Katung Tampan, Tumbang Mangkup, Tumbang Sangai, serta Tukang Langit. Sutimin menegaskan semuanya dapat ditangani dengan baik.

    “Banjir yang terjadi nmemang belum tergolong bencana. Akan tetapi akibat banjir ini, jalan desa ada yang rusak tergerus oleh banjir. Kami berharap Pemkab Kotim bisa membantu memperbaiki jalan ini. Kami juga masih menunggu laporan dan Badan Penanggulangan Bencana, apa saja kerugian yang ditimbulkan. Mudah-mudahan bisa cepat diketahui dan masyarakat dapat terus kita bantu,” pungkasnya. (raf/270615/beritasampit.com)