Mahasiswa STKIP Beri Penyuluhan Keselamatan Berlalu Lintas

    SAMPIT – Puluhan mahasiswa yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sampit 2016, menggelar penyuluhan keselamatan berlalu lintas, Sabtu (30/01) akhir pekan lalu di gedung Serba Guna, Kecamatan Parenggean.

     

    “Terlaksananya kegiatan ini merupakan rasa keprihatinan kami selaku mahasiswa karena melihat banyaknya jumlah korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas)  pada usia remaja. Salah satu faktornya adalah  kurangnya kesadaran para remaja dalam menjaga keselamatan selama berkendara serta masih kurangnya pengetahuan tentang tertib berlalu lintas,” kata Gita Gilang Gayatri (21), salah seorang peserta KKN-STKIP Muhammadiyah Sampit.

     

    Gita menerangkan, kegiatan ini mengusung tema “Terciptanya Berlalu lintas Aman, Tentram dan Selamat”, penyuluhan keselamatan berlalu lintas ini diikuti 150 pelajar perwakilan dari pelajar SMP dan SMA sederajat yang ada di Kecamatan Parenggean. Sedangkan sebagai nara sumber pihaknya mendatangkan pemateri dari Satlantas Polres Kotim.

     

    Camat Parenggean, Samsudin Moulano, SH, saat membuka resmi kegiatan tersebut memberikan apresiasinya terhadap upaya mahasiswa peserta KKN, dalam memberikan pencerahan kepada masyarakat Kecamatan Parenggean. Terutama bagi para pelajar dan orang tua serta para guru agar lebih mejaga keselamatan keluarga selama berkendaran.

     

    Samsudin berharap agar para pelajar dan orang tua serta guru-guru yang ada di sekolah dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Kami berharap pelajar, orang tua dan guru menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas serta dapat menularkan arti pentingnya keselamatan lalu lintas kepada diri sendiri dan lingkungan sekitarnya,” kata Samsudin.

     

    Samsudin juga menyampaikan dukungannya atas kegiatan peserta KKN STKIP Muhammadiyah Sampit dalam melakukan penyuluhan keselamatan berlalu lintas kepada pelajar di kecamatan Parenggean. “Kegiatan ini sangat penting dan berdampak positif terhadap perkembangan anak usia remaja. Saya akui hingga kini masih banyak ditemukan pelajar yang menggunakan kendaraan sepeda motor dijalan raya ,tidak memiliki SIM dan  tidak menggunakan helm,” ungkap Samsudin.

     

    IptuTurseno dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kotim saat memberikan menyampaikan, bahwa sosialisasi tertib lalu lintas sangatlah penting terlebih bagi kalangan pelajar agar mengetahui Undang-Undang (UU) Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 tentang peraturan lalu lintas di jalan, pemahaman terhadap rambu-rambu dan peraturan lalu lintas. Sebab, selain berkaitan dengan keselamatan diri juga melibatkan keselamatan pengendara lain. ”Pemahaman tentang keselamatan dalam berkendaraan sangatlah penting bagi setiap pengendara.

     

    IptuTurseno mengimbau, agar para pelajar tidak melakukan balapan liar, karena bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. “Saya tekankan untuk adik-adik pelajar tidak melakukan balapan liar. Sebab keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat harus menjadi hal yang utama bagi kita,” tegas Turseno.

    Dalam kesempatan itu, turut hadir anggota Satlantas Polres Kotim, Camat Parenggean Samsudin Moulano, SH, Kapolsek dan Danramil Parenggean, Lurah Parenggean Siyono, S. Sos, dan sekitar 150 peserta dari siswa SMPN 1 Parenggean, MTs Al Fajar,  SMAN 1 Parenggean, SMK Al Fajar, dan MAK Al Fajar Parenggean. (Jun/Beritasampit/310116)