Gelombang Besar, Nelayan Ujung Pandaran Ogah Melaut

    SAMPIT-Para nelayan yang bermukim di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit,   Kabupaten Kotawaringin Timur, tidak berani melaut untuk mencari ikan. Hal ini disebabkan karena gelombang laut sangat tinggi, terjadi sejak bulan Mei lalu. Ironisnya, para nelayan di wilayah itu menyebutkan bahwa memasuki musim angin tenggara, gelombang tinggi akan  terus berlangsung hingga bulan November mendatang.

    Para penalayan setempat juga mengaku, akibat ganasnya ombak di wilayah tersebut, mereka hanya sempat mencari ikan sejak bulan Desember 2015 hingga bulan April 2015. “Kami tidak berani melaut karena gelombang cukup tinggi. Saat ini kapal kami harus di dog (parkir-red) untuk memperbaiki dan mengecat kapal,” ujar Agus, salah seorang nelayan setempat, Sabtu (6/8).

    Sementara itu, Kepala Desa Ujung Pandaran Aswin Noor mengatakan, pihaknya telah mengusulkan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kotim agar para nelayan mendapat pelatihan memelihara ikan ditambak. Sleian itu, untuk program lainnya dia juga berharap agar Pemkab bisa memfasilitasi masyarakat agar bisa pemanfaatan kerang serta menggarap lahan pertanian. Hal ini guna mengisi waktu kekosongan para nelayan apabila gelombang sedang tinggi dan tidak melaut.

    “Kita sangat berharap agar pemerintah daerah dapat membantu para nelayan apabila sedang tidak melaut. Seyogyanya, para nelayan ini diberikan bimbingan teknis untuk pemanfatan kerang dan sebagainya. Sehingga hasil kerajinan itu dapat dimanfaatkan untuk dijual bagi pengunjung yang ada di pantai dan memberi dampak baik bagi kesejahteraan masyarakat kami,” harapnya. (raf/beritasampit.com)