Warga Kota Besi Serahkan Anak Orang Utan ke BKSDA

    Sampit – Auliansyah Seorang warga Kecamatan Kota Besi Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menyerahkan seekor anak orang utan kepada Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Setempat, sabtu (1/10).

    Kesadaran warga tersebut di apresiasi Komandan Pos Jaga BKSDA Sampit Muriansyah, apalagi orang utan di Kalimantan Tengah, Khususnya di Kotim semakin terancam habitatnya.

    “Kepedulian masyarakat yang begitu tinggi terhadap satwa dilindungi ini, sangat membantu menjaga keselamatan habitat orang utan yang terancam punah akibat berkurangnya hutan di Kotim ini,” ungkap Muri.

    Seekor anak orang utan yang diserahkan warga tersebut berjenis kelamin betina, dengan usia sekitar 2 tahun.

    Muri mengungkapkan, dari keterangan yang diterima BKSDA bahwa anak orang utan itu diambil dari tiga orang pemburu babi di Dusun Bukit Batu Desa Kenyala Kecamatan Telawang pada rabu (28/9) lalu. Kemudian primata tersebut dibawa oleh Auliansyah ke ke tempat tinggalnya di Kecamatan Kota besi untuk diamankan selama tiga hari.

    “Pada hari Jumat pukul 16.27 Wib kemarin, melalui telepon Pak Auliansyah menyatakan ingin menyerahkan seekor Orangutan, yang kemudian kita tindak lanjuti mengambilnya di rumah bersangkutan di Kota Besi,” ujar Muri.

    Kini anak orang utan tersebut sementara diamankan di Kantor Pos Jaga BKSDA Sampit. Rencananya pada senin (3/10) hewan tersebut akan di antar ke Kota Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

    “Sesuai arahan dari pimpinan, hari senin nanti di antar ke Pangkalan Bun untuk di cek kesehatannya oleh  tim dokter. Kalau memang sehat, akan langsung di lepas liarkan di suaka margasatwa Lamandau,” pungkasnya. (Ilm)