Taman Bundaran Menjadi “Lumbung Baru” Pedagang Pentol danTukang Parkir

    PANGKALAN BUN – Taman rekreasi dekat Bundaran Tugu Pancasila, yang belum selesai karena anggarannya, hanya sampai tahun anggaran 2016 dan 2017 pembangunannya akan dilanjutkan lagi. Kini menjadi “Lumbung Baru” bagi puluhan pedagang pentol baso dan sejumlah tukang parkir.

    Karena setiap harinya menyedot ratusan pengunjung, sementara dilokasi taman belum tersedia kios-kios penjual makanan.

    “Alhamdullilah, lumayan kalau pengunjungnya banyak teman-teman lainnya juga jualannya cepat habis”,jawab Edy pedagang pentol baso,saat ditanya beritasampit.co.id Sabtu sore (14/1) di lokasi.

    Menurut Edy dan pedagang lainnya, mengharpakan disisi lokasi tempat rekreasdi disediakan tempat jajanan.

    ”Tidak usah pake kios Pak,kalau pake kios kan harus nyewa,dan pedagang pentol kalau jualannya habis paling-paling dapat Rp 300 ribuan.Saya minta ke Pemkab Kobar disediakan saja jalan khusus, untuk pedagang pentol dan minuman yang menggunakan motor roda dua, praktis pak jualan pake motor, tuh lihat kan beres karena masing-masing pedagangnya membawa tenda paying,”imbuh Edy.

    Terpisah,Sulehan seoarang anak muda tukang parkir saat ditanya beritasampit.co.id, dia mengaku cukup lumayan dari penghasilan parkirnya.

    ”Wah kalau malam minggu ada mungkin seribu motor roda dua,mobilnya sekitar 200 san”,jawab Sulehan.

    Namun disisi lain, karena belum ada yang mengatur lantaran taman bundaran masih tahap dibangun, terkada untuk menempati lahan khususnya para pedagang pentol baso,terpaksa harus rebutan lapak.

    “Kalau mau malam minggu,saya jam 2 siang sudah jualan disini, kalau datangnya misal jam 5 sore, wah sudah tidak ada lapak lagi untuk jualan,”aku Rukmanto,yang juga pedagang pentol baso.(man/beritasampit.co.id)