Tidak Bisa Selesaikan Jalan Pangkalan Bun – Kolam, Kadis PU Lebih Baik Mundur!!

    PANGKALAN BUN – Jalan Trans Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama (Kolam), sejak dua tahun ini yang telah menelan biaya sekitar puluhan miliar rupiah, ironisnya sampai saat ini belum kunjung selesai.

    Gubernur Kalteng H.Sugianto Sabran menanggapi dengan serius, bahkan menekankan kepada Kepala Dinas PU Kabupaten Kobar untuk mundur dari jabatannya jika tidak bisa menyelesaikan pembangunan jalan Trans Pangkalan Bun-Kolam.

    “Sudah lama saya mendengar jalan Pangkalan Bun – Kolam rusak berat, dan anggaran pun sudah banyak di keluarkan, baik melalui APBD Kobar maupun APBD Provinsi dan APBN Pusat. Jadi saya sarankan kalau tidak mampu untuk menyelesaikannya Kepala Dinas PU mundur saja,” tegas Sugianto usai menghadiri acara Reuni Akbar SMKN1 dan MTs Pangkalan Bun, Minggu (99/1/2017) malam.

    Sementara itu, Anggota DPR RI Rahmat Nasution Hamka menanggapi, seharusnya pihak Dinas PU setempat lebih memperhatikan serius terhadap jalan-jalan yang rawan rusak berat.

    “Yang memasang titian portal itu bukan pungli, itu kan mereka ada buktinya memasang papan untuk membantu lajunya kendaraan. Jangan karena ada program trend Saber Pungli, tapi hendaknya harus dilihat secara komprehensif, tidak asal dalam melakukan tindakan,” ujar Rahmat.

    Rahmat menambahkan, munculnya sejumlah portal warga yang membuat papan-papan penutup di jalan berkubang lumpur, kemudian menarik pungutan pada pengendara, karena tidak adanya upaya progresif Dinas PU dalam pembangunan ruas jalan tersebut.

    “ Bagi warga yang membuat portal jalan titian seharusnya di apresiasi, bukan malah di berangus. Tapi aparat harus turun lakukan pembinaan, Dibuat kesepakatan dan aturan bersama sehingga kreativitas masyarakat bisa tetap jalan dan para pengguna jalan dapat kenyamanan dan kelancaran,” tandas Rahmat.(man/beritasampit.co.id).