Wah.!!! Sudah 6 Hari Aksi Mogok Makan 9 Orang Buruh Di Bawa ke RSUD

    PALANGKA RAYA – Aksi buruh di Bundaran Besar Palangka Raya sudah berjalan 6 hari hingga kini masih berlanjut. Diketahui saat ini sebanyak 68 orang eks buruh PT Surya Inti Sawit Kahuripan (SISK) dan PT. Matahari Surya Kahuripan (MSK) Makin Group Kabupaten Kotawaringin Timur melakukan aksi sejak Selasa (31/1).

    Aksi mogok makan pada awalnya diikuti oleh 28 orang dan sekarang bertambah menjadi 68 orang. Diketahui hingga hari ini ada 9 orang peserta aksi yang dilarikan ke RSUD Doris Sylvanus karena kekurangan asupan.

    Aksi terkait hubungan industrial antara perusahaan perkebunan kelapa sawit ini dilatarbelakangi perubahan sistem managemen perusahaan dan ketidakpuasan atas pemutusan hubungan kerja pada mereka.

    Persoalan mendasar yang menjadi tuntutan adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) tanpa uang pesangon, dan buruh hanya diberikan uang tali asih yang nilainya dianggap tidak layak.

    Selain itu menurut Koordinator Wilayah SBSI Kalimantan Tengah Hatir Sata Tarigan, tuntutan juga dilandasi perubahan sepihak aturan pengupahan, hal ini tidak sesuai dengan ketentuan UU No 13/2013 Pasal 55 yang berbunyi bahwa ‘Perjanjian kerja tidak dapat ditarik kembali dan/atau diubah, kecuali atas persetujuan para pihak’.

    “Selama itu buruh tidak diajak berunding terkait perubahan aturan pengupahan” jelasnya.

    Dia juga mengatakan bahwa aksi akan berlangsung hingga tuntutan mereka dipenuhi.

    “Besok, senin (6/2) peserta aksi akan melakukan pertemuan di Kantor Gubernur Propinsi Kalimantan Tengah, pertemuan ini juga akan dihadiri oleh perwakilan perusahaan PT Surya Inti Sawit Kahuripan (SISK) & PT. Matahari Surya Kahuripan (MSK) semoga ada kesepakatan yang menguntungkan buruh, jika tidak maka aksi lanjutan akan tetap berjalan” demikian dijelaskan Hatir terkait rencana tindak lanjut.

    (Rr/beritasampit)