Kebakaran Lahan di Sampit Mulai Marak

    ​SAMPIT – Kebakaran lahan dan semak belukar mulai marak disejumlah wilayah di Kota Sampit, ironisnya lagi yang lahan  terbakar ada kepemilikannya, seperti pada kawasan jalan Kapten Mulyono, sabtu (11/2/2017) sore, dimana pada lokasi tersebut merupakan langganan setiap tahunnya terjadi kebakaran lahan.

    Panasnya terik matahari membuat api semakin tidak terkendali. Selain itu lahan yang terbakar merupakan lahan gambut, sehingga sangat sulit untuk dipadamkan, karena api bisa mencapai pada kedalaman satu meter lebih.

    Mulai maraknya dugaan aksi pembakaran lahan dan semak belukar ini seiring dengan kondisi cuaca panas di Kota Sampit yang terjadi sejak tiga pekan terakhir. Bagi pemilik lahan, kebiasaan membakar semak belukar ini merupakan cara praktis dan murah lantaran tidak banyak mengeluarkan biaya.

    Koordinator lapangan damkar Kotim, Susanto mengungkapkan bahwa kebakaran lahan di jalan Kapten Mulyono ini yang pertama kali terjadi di dalam kota Sampit, dan dalam dua hari ini pihak Damkar sudah melakukan pemadaman pada lokasi tersebut.

    “Kita belum bisa memastikan, apakah ini ada unsur kesengajaan oleh oknum masyarakat yang melakukan pembersihan lahan dengan cara membakar dan tidak diawasi maka api meluas,” ungkap Susanto.

    Dalam sepekan belakangan ini, sudah ada sekitar 4 titik lokasi kebakaran lahan yakni di Jalan Kapten Mulyono, jalur lingkar kota, jalan HT. Haroyono Barat dan di jalan HM. Arsyad tidak jauh dari SPBU Bundaran KB.

    “Kita sudah melakukan pemadaman semaksimal mungkin agar kebakaran lahan ini tidak meluas. Kami mengajak pada seluruh masyarakat Kotim agar menyadari dan tidak melakukan aksi bakar lahan jika ingin membersihkan lahannya,” pungkasnya. (ilm/beritasampit.co.id)