PALANGKA RAYA – Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (STAHN-TP) Jurusan Dharma Duta Palangka Raya, melaksanakan praktik Acara Agama Hindu, di Aula mahasiswa, Kamis (16/3/2017). Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa sebagai landasan terbentuknya sikap moral dan akhlak mu
Ketua panitia pelaksana Sulandra L.KDR S.Pi, M.Si mengatakan kegiatan tersebut sebagai tempat bagi mahasiswa untuk belajar serta menambah wawasan tentang upacara /ritual sesuai tema yang ada yaitu upacara Pendudusan, upacara Sudhi Wadani dan membuat Ketupat dan Sanggar Kambungan.
Sehingga harapannya, mahasiswa paham dan mengerti juga mengenal lebih dalam tentang upacara/ritual keagamaan Hindu Kaharingan. Selanjutnya yang terpenting dari kegiatan ini merupakan ajang kekeluargaan untuk menumbuhkan rasa cinta kasih baik sesama umat Hindu Kaharingan, sehingga semangat persatuan dan kesatuan dapat selalu dibina.
“Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat sebaik-baiknya sebagai ajang meningkatan kualitas dan menambah ilmu pengetahuan di bidang agama,” ungkapnya.
Sementara Evie S.Pd,M.Pd selaku ketua jurusan menyampaikan patutlah bersyukur bahwa agama Hindu merupakan agama yang sangat lekat dengan upacara/ritual. Sehingga ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan umat hindu kaharingan di daerah ini.
“Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengamalan ajaran agama hindu/ hindu kaharingan, dan sebagai tempat bagi para peserta untuk belajar serta menambah wawasan tentang upacara sesuai tema yang ada yaitu upacara pendudusan, upacara sudhi wadani,” terangnya.
Untuk diketahui, STHN-TP Palangka Raya sebagai perguruan tinggi agama yang bernafaskan Hindu, mengemban amanah tri dharma perguruan tinggi. Salah satu wujud pelaksanaannya adalah dalam bentuk kegiatan pembinaan mental spritual mahasiswa serta pengembangan kemampuan dalam melaksanakan praktek acara agama.
Hal ini tentunya sangat selaras dengan keinginan bangsa indonesia yang berdasarkan pancasila, dan sebagaimana telah diamanatkan bahwa peran agama dalam pembangunan nasional mempunyai posisi yang sangat penting dalam menghadapi pegeseran –pegeseran nilai sebagai akibat dari derasnya arus globalisasi. Agama tentunya juga merupakan benteng yang tangguh dalam menghadapai tantangan jaman.
(raf/beritasampit.co.id)
