PALANGKA RAYA – Setelah beberapa jam menunggu dihalaman gedung Rektorat dan meminta Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) untuk turun dan mendengarkan penyampaian aspirasi mahasiswa UPR. Peserta aksi nampaknya gerah dengan sikap Rektorat.
Ratusan peserta aksi yang dipimpin langsung oleh Presiden Mahasiswa, Ali Assegaf tersebut memutuskan untuk masuk menembus ke gedung Rektorat.
Diiringi nyanyian ala mahasiswa yang membakar semangat peserta aksi tampak ingin mengetahui bagaimana tindak lanjut uang kuliah tunggal (UKT) di UPR tersebut.
Kepada beritasampit, salah satu koordinator aksi Subhan mengatakan bahwa pihaknya sudah lama menunggu penyelesaian terkait (UKT). “Kami sudah terlalu lama menunggu jawabannya. Pihak rektorat tak menggubris kami. Makanya kami masuk,” (24/3)
Info terbaru juga mengatakan bahwa Rektor UPR Prof. Dr. Ferdinand M.S sedang tidak berada di tempat ketika aksi ini berlangsung.
(dvd/beritasampit.co.id)
