​Ciptakan Wilayah Aman dan Kondusif, Polsek Cempaga Dorong Kesadaran Masyarakat

    SAMPIT – Kepolisian Sektor Cempaga, Rabu (29/03/2017) menyambangi beberapa rumah warga yang ada di Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga Kabupaten Kotawaringin Timur. Hal itu bertujuan guna memberikan penyuluhan tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban dalam lingkungan.

    Bripka Budi Hartono selaku Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabin Kamtibmas) Polsek Cempaga saat menyambangi beberapa rumah kediaman Ajo di Desa Sungai Paring RT005/RW002, mengatakan bahwa beberapa masalah yang sering terjadi dilingkungan sekitar yakni seperti Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla).

    Disamping itu juga bahaya peredaran gelap, atau penyalagunaan Narkoba dalam berbagai macam jenis, Zenith, Sabu, dan peredaran minuman keras (Miras) dan lain-lain. “Untuk peredaran miras dan zenith saat ini sangat memprihatinkan. Walaupun kegiatan penindakan maupun sosialisasi dari pihak Kepolisian gencar dilakukan, namun tetap saja merajalela karena keuntungan yang didapat dinilai besar,” ujarnya kepada beritasampit.

    Dia menambahkan bahwa giat Bhabinkamtibmas setiap hari dilakukan diwilayah hukum Cempaga. Dengan menyampaikan pesan hindari Narkoba, kenakalan Remaja, Faham Radikal, Perjudian, Larangan Karhutla termasuk Penerimaan Anggota Polri TA.2017 sambang masyarakat diharapkan bermanfaat.

    Dia juga mengingatkan dampak dari penyalagunaan narkoba sangat besar pengaruhnya terhadap keluarga, antara lain keluarga menjadi tidak harmonis, mencemarkan nama baik keluarga, serta mengangu lingkungan masyarakat yang ada di sekitar.

    Dia juga nenyebutkan, jika meakukan tindak pidana seperti sengaja mengedarkan barang haram seprti zenith tanpa izin pasti sudah menyalahi aturan undang-undang. Ditambah miras ilegal/oplosan, membakar lahan mengganggu ketertiban umum, potensi bagi ketentraman dan keselamatan umum berdampak pada hukuman.

    “Sekedar mengingatkan kembali kepada warga masyarakat agar pada saat memasuki musim kemarau, diimbau agar tidak membakar hutan, lahan dan semak belukar karena dapat mengganggu kesehatan dan perekonomian,” ungkapnya.

    (im/beritasampit.co.id)