PALANGKA RAYA – Pada aksi tuntutan ribuan sopir truk yang berlangsung di depan Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, peserta aksi menyesali jika hubungan dan loyalitas pemerintah Kota Palangka Raya lebih baik dibandingkan Pemerintah Provinsi Kalteng.
Apa sebab ? Karena Wali Kota Palangka Raya, Riban Satia berani menandatangi langsung rakyatnya. Sedangkan Gubernur Kalteng, H. Sugianto tidak.
“Wali Kota Palangka Raya, Riban Satia itu berani mendatangi langsung rakyatnya walau dilapangan, yang menutup jalan di galian C KM 23 Wali Kota. Sedangkan Gubernur Sugianto ini diwakilkan terus dan nyatanya gubernur dan walkot ini bertolak belakang,” ujar juru bicara aksi sopir truk Ario, (3/5/2017).
Ditambahkannya bahwa gubernur dan wali kota ini kurang koordinasi. Sebab jika koordinasi, maka galian C tidak ditutup dan tidak akan ada aksi seperti ini. “Pokoknya wali kota dan gubernur lebih bagus wali kota. Gubernur janjinya meleset terus kalau wali kota tidak,” ungkapnya.
“Kami minta janji gubernur dan menginginkan besok kita bisa bekerja aman tidak dikejar aparat. Harga sesuai, jadi konsumen merasakan enak tidak keberatan. Sopir juga enak mencari makan dan kami akan tunggu sampai tuntutan kami selesai dan dipenuhi,” tegasnya.
(sps/beritasampit.co.id)
