​Wabup Kobar Tinjau SMPN 1 Pangkalan Banteng, Ada Apa ?

    PANGKALAN BANTENG – Wakil Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah, Rabu (23/8) meninjau SMPN 1 Pangkalan Pangkalan Banteng. Saat meninjau, Wabup pun sangat terkejut melihat kondisi bangunan sekolah tersebut yang dibangun sejak tahun 1982. Didampingi Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Pangkalan Banteng Rapina, Wakil Bupati meninjau setiap ruangan kelas dan berdialog dengan para murid.

    “Saya alumni sekolah ini. Saya lulusan tahun 1997. Dari sekolah ini banyak yang telah berhasil, untuk itu kenapa saya kesini, untuk memberi motivasi kepada siswa siswi sekolah ini agar tidak minder, sebab meski tinggal didesa tetapi masih bisa berprestasi,” kata wabup (23/8/2017).

    Dalam kegiatan itu Wakil Bupati didampingi Camat Pangkalan Banteng Arliansyah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar Aida Lailawati, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, koperasi dan UMKM Jahotler Lumban Gaol.

    Menurut Rapina bahwa sekolah yang tertua diwilayah Pangkalan Banteng ini belum pernah direhab, sehingga kondisi 15 ruangan yang ada masih seperti pertama dibangun, apa lagi saat ini ada lima ruangan yang plafonnya sangat parah sehingga kalau hujan bocor, begitu pun dengan kondisi lapangan jika musim kemarau maka debu akan masuk kedalam ruangan.

    Wakil Bupati bersama rombongan pun mendatangi setiap ruangan, bahkan Wakil Bupati pun dihadapan para murid meminta untuk belajar yang rajin, jangan membolos, jangan merokok apalagi minuman keras dan narkoba. “Siapa yang membolos dan merokok, dipanggil saja orangtuanya, dan anak anak yang nakal harus buat perjanjian,” pintanya.

    Sebab, wabup mengakui dulu dirinya tinggal didesa Sebukat Kecamatan Pangkalan Banteng, pada saat itu dia harus berjalan kaki menuju SMPN 1 Pangkalan Banteng, dengan sepatu yang digantung dileher karena saat itu kondisi jalan rusak parah. “Saya mau anak anak dari SMPN 1 ini harus sukses, harus maju, untuk itu harus giat belajar,” cetusnya.

    Menanggapi kerusakan fisik sekolah menurut Wakil Bupati yang mendapat laporan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar Aida Lailawati bahwa di tahun ini ada anggaran sebesar Rp 500 juta untuk merebab lima ruangan berikut meubeler, dana itu bantuan sosial dari pemerintah pusat.

    “Sedangkan dana dari APBD Kobar ditahun ini ada bantuan meubeler untuk dua ruangan yang ada di sekolah ini, pada tahun 2018 pun nanti akan kita anggaran pembangunan sekolah ini, karena sekolah ini memiliki sejarah selain itu beberapa desa yang ada di Pangkalan Banteng memilih sekolah ini,” terangnya.

    (man/beritasampit.co.id)