​Viral di Medsos, Ini Sosok Kakek Veteran yang Menjadi Buah Bibir Nitizen, Apa Ya?

    KUALA KAPUAS – Saat ini, puluhan ribu pengguna akun Instalgram sedang heboh-hebohnya membicarakan Muhammad Syukri Ubai Entas (87). Dia merupakan seorang kakek yang biasa mengenakan baju veteran di Kota Kuala Kapuas. Dibeberapa akun instalgram seperti Makrumpita dan Thenewbikingregeran, menyebutkan jika kakek veteran tersebut berjualan pisang dipasar dan tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah dan wakil rakyat.

    Atas hal ini, anggota DPRD Kabupaten Kapuas H. Parij Ismet Rinjani turut langsung menanggapi dan turun melihat kondisi langsung veteran tersebut. Sebelum kelapangan, Ismet mencari tahu keberadaan kakek veteran itu dengan menanyakan langsung ke markas Legiun Veteran Cabang Kuala Kapuas, Senin (4/9/2017).

    Namun, berdasarkan pernyataan Ketua Cabang Legiun Veteran Kapuas, Fadlansyah, kakek tersebut tidak terdaftar dalam Legiun Veteran Kapuas. Tidak hanya sampai disitu, permasaahan tersebut masih menjadi pertanyaan bagi nitizen karena baju yang dikenakannya tersebut merupakan baju seorang veteran.

    Oleh karena itu, Ismet didampingi Kasdim 1011/Kuala Kapuas Mayor Inf  Edwar Saka Samosir dan Komandan Subdenpom Kapuas XII/2-4 KPS Lettu CPM Fatrahrozih Joni Barkah SIP beserta awak media melakukkan investigasi lebih lanjut kerumah yang bersangkutan, Selasa (5/9/2017) untuk menguak fakta-fakta mengenai Veteran yang kata nitizen tidak mendapat perhatian tersebut.

    Awalnya, tim agak kesusahan untuk mencari tahu kebenaran tentang kakek tersebut. Beruntung, dengan bantuan warga setempat dan adik dari kakek tersebut yang bernama Manun Ubai Entas, tim pun akhirnya berhasil menguak beberapak fakta tentang kakek veteran yang viral tersebut.

    Diketahui, kakek veteran yang viral tersebut terkenal dengan nama sebutan Kai Batu. Hal tersebut dikarenakan halaman dan seisi rumahnya terdapat berbagai macam batu dan ukiran-ukiran patung yang cukup aneh. “Beliau dipanggil Kai Batu karena rumahnya dipenuhi bebatuan dan patung-patung,” ungkap Manun.

    Batu-batu dan patung-patung tersebut katanya dibeli oleh kakek tersebut diberbagai tempat. “Beliau meminta bantuan dari anak-anak untuk mengumpulkan batu-batu itu,” sahutnya. Hingga sekarang, batu tersebut mulai berkurang karena sebagian telah diambil orang. “Dulu banyak batu-batu dihalaman rumah ini, sekarang sudah berkurang karena ada yang mengambilnya,” imbuh Manun.

    Berdasarkan informasi yang disampaikan Manun, terkait persoalan Kai Batu yang berjulan dipasar katanya itu tidak benar. Sebab, Kai Batu katanya sering kepasar untuk berbelanja. Biasanya lanjut Manum, kai Batu sesuai dengan permintaan Kai Batu. Selain itu, Kai batu juga mendapatkan tunjangan pensiun sebagai pejuang sebesar Rp 1.460.000 perbulan serta bantuan warga sekitar yakni di Handil Tabalien, Jalan Pemuda Km 7,5, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas.

    Rupanya, hal itu sudah dimemaklumi warga setempat, bahkan banyak yang membantunya. Anenhnya, kai batu kadang-kadang bisa marah kepada beberapa warga yang hendak membantunya. Dikatakan Manun, kondisi Kai Batu yang terkadang bisa tempramen dan bisa marah-marah tersebut karena adanya gangguang fisikologis pada dirinya.

    Selian itu katanya, kakanya tersebut mengumpulkan berbagai macam batu-batuan dan patung-patungan serta benda-benda aneh dirumah tempat tinggalnya. “Dia mengatakan kalau batu-batu tersebutlah yang merasuki beliau. Kai batu ini mulai bertingkah aneh sudah lama, semenjak ada permasalahan mengenai tanah dan keberangkatan haji waktu dulu,” ungkapnya.

    Dsri pengamatan, Kai Batu berbicara menggunakan bahasa asing terlebih dahulu, bahasa tersebut terdengar seakan-akan seperti bahasa Belanda jika kita menonton film-film nostalgia tentang cerita perjuangan bangsa Indonesia. Kai Batu berbicara menggunakan bahasa asing tersebut terlebih dulu yang kemudian dirinya berbicara dengan Bahasa Indonsesia seolah-olah menterjemahkan bahasa asing tersebut.
    Beberapa perkataan Kai Batu pun menyangkut hal-hal yang ada diluar nalar, Kai Batu menunjukan beberapa batu yang katanya salah-satunya mengendalikan tubuhnya serta ada pula batu yang katanya menjadi penyembuh orang-orang yang ada dirumah sakit. “Aku yang berbicara bukan aku, yang berbicara ini bukan Syukri, sifatnya aja Syukri,” kata Kai Batu tersebut.

    Entah mengapa dan apa sebabnya, akan tetapi berdasarkan pengakuan Kai Batu tersebut bahwa ada semua batu dan patung-patung tersebut bertumpu pada tubuhnya, bahkan dirinya mengatakan batu tersebut adalah nenek moyangnya. Selain itu dirinya juga mengatakan jika nenek moyangnya memelihara batu-batu tersebut.

    Terkait Baju Veteran yang dikenakan Kai Batu, dalam hal ini Ketua Cabang Legiun Veteran Kuala Kapuas, H. Fadlansyah mengungkapkan bahwa Kai Batu memang tidak terdaftar dalam Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). Namun katanya setiap veteran walau tidak masuk LVRI tetap mendapatkan tunjangan veteran. 

    “Kita juga sudah kesana, mengunjungi beliau. Namun sangat susah kita untuk berkomunikasi, oleh karena itu kita baru mengetahui keberadaan beliau karena kondisi beliau yang tidak bisa diajak komunukasi, kita juga baru tahu kalau beliau memang seorang pejuang setelah mendapat informasi dari keluarga yang bersangkutan,” katanya Fadlansyah.

    Selain itu, diketahui tunjangan yang didapatkan oleh Kai Batu lebih besar dibandingkan tunjangan yang didapatkan Fadlansyah. Dirinya hanya mendapatkan setengah dari tunjangan yang didapatkai batu yakni Rp 750.000 perbulan. 

    Fadlansyah mengungkapkan, Kai Batu tersebut walau saat ini tidak terdaftar dalam LVRI namun selama beliau seorang pejuang dan mendapatkan tunjangan Veteran, beliau tetap mendapatkan hak sebagaimana seorang pejuang.

    Fadlansyah masih mempertanyakan status veteran Kai Batu tersebut, apakah veteran pejuang, veteran pembela atau veteran perdamaian. Karena setahunya veteran pejuang mendapatkan dana kehormatan sehingga ditambah dengan tunjangan tersebut totalnya menjadi sekitar Rp 2 juta lebih perbulan. Dan setahunya sampai saat ini veteran pejuang sudah tidak ada.

    (mid/beritasampit.co.id)