Daerah Hulu Seruyan Rawan Peredaran Mamin Kedaluarsa

    KUALA PEMBUANG – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seruyan Mahdiniansyah mengungkapkan bahwa di daerah hulu kabupaten setempat, rawan akan peredaran produk makanan dan minuman (Mamin) kedaluarsa.

    “Wilayah yang cukup rawan peredaran mamin kedaluarsa tentunya daerah-daerah luar kota, terutama wilayah kecamatan di daerah hulu karena mereka mendapat barang dari wilayah kabupaten tetangga seperti Sampit, Kotawaringin Timur dan Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat,” katanya di Kuala Pembuang, Senin (6/11/17).

    Ia mengatakan, makanan minuman kedaluarsa pernah ditemukan pihaknya namun persentase jumlahnya sangat kecil. Pedagang besar maupun kecil pun tidak merasa dirugikan karena barang mamin kedaluarsa tersebut dapat dikembalikan ke distributor atau dibuang.

    “Meski demikian, Dinkes akan terus melakukan pengawasan dan pembinaan,” katanya. Ia menjelaskan, secara umum ketidaktahuan masyarakat akan barang-barang kedaluarsa ini adalah dari mana asal distribusinya, sehingga mamin kedaluarsa banyak ditemukan sulit untuk dikembalikan dan merugikan masyarakat.

    Kemudian, pihaknya cukup terkendala dalam memantau distributor barang-barang bahan pokok yang mendistribusikan barnagnya hingga ke wilayah pedesaan.

    Mahdini, sapaan akrabnya, mengimbau agar kepada para ibu rumah tangga serta para pedagang supaya waspada dan teliti sebelum membeli makanan minuman ataupun bahan pokok lainnya. Perhatikan tanggal kedaluarsa atau masa baik digunakan barang-barang tersebut.

    “Apabila ada ditemukan segera laporkan ke penjual agar dapat diganti dengan barang yang lebih bagus, layak konsumsi dan tidak merugikan masyarakat dari segi kesehatan serta pedagang itu sendiri dari segi ekonominya,” katanya. (rdi/beritasampit.co.id)

    Editor: DODY