Kekurangan Pegawai, Pemkab Kotim Berharap Adanya Penerimaan PNS Tahun 2018

    SAMPIT – Kepala Badan Kepegawaiaan Daerah (BKD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Alang Arianto membeberkan bahwa kabupaten Kotim sangat kekurangan pegawai berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di berbagai bidang.

    Hal tersebut disebabkan lantaran banyak ASN yang pensiun karena sudah mencapai batas sesuai aturan ASN. Akhirnya dengan banyak berkurangnya ASN tersebut menyebabkan bertambahnya beban kerja buat pegawai yang masih aktif sehingga menjadi masalah buat daerah yakni kekurangan tenaga pegawai.

    Dengan makin berkurangnya pegawai ASN di Kotim, Alang mengharapkan Kabupaten Kotim mendapatkan jatah penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada Maret tahun 2018 nanti dengan aturan daerah harus terlebih dahulu menyertakan hasil analisis jabatan (anjab) dan analisis beban kerja (ABK) masing-masing satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) ke pusat.

    “Dalam tahun ini saja sudah lebih dari 130 ASN yang pensiun. Makanya pemerintah daerah sangat berharap mendapat formasi untuk merekrut CPNS pada tahun depan, Sekarang peraturannya harus melalui usulan secara rinci tentang berapa jumlah kebutuhan dan formasi apa saja yang diperlukan daerah. Itu dibuktikan dengan anjab dan ABK setiap SOPD berbeda dengan dulu formasi CPNS diberikan langsung oleh pusat berupa kuota, kemudian daerah menentukan formasi-formasi yang dikehendakinya,” kata Alang Arianto di Sampit, Senin (20/11/2017).

    Lebih lanjut lagi, dia menilai bahwa kabupaten Kotim sebenarnya masih berpeluan besar mendapatkan formasi perekrutan PNS tersebut. Sebab menurutnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kotim yang terbilang tinggi.

    “Dilihat dari komposisi belanja langsung APBD kita masih memungkinkan bagi Kotim ini untuk merekrut CPNS, ” singkatnya.
    .
    Walaupun demikian, dengan kekurangan pegawai yang dihadapi Kotim, dia meyakinkan bahwa pelayanan pegawai selama ini tetap maksimal untuk melaksanakan tugasnya mengabdi sesuai tugas dan funsinya masing-masing.

    (fzl/beritasampit.co.id)