Abdul Hafid : Sistem Perkaderan Membaik dan Kader HMI Harus Siap Memimpin

    SAMPIT – Kegiatan Latihan Kader (LK) 2 atau Intermediate Training tingkat nasional yang dilaksanakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sampit menghadirkan sejumlah pemateri pilihan.

    Para pemanteri dihadirkan panitia berasal dari Jakarta, Banjarmasin, Palangkaraya juga dari Sampit dan peserta LK 2 berasal dari sejumlah daerah lain dan ada yang dari Makassar Sulawesi Selatan.

    Ketua HMI Cabang Palangka Raya (2001-2002), Sabtu (2/12) Abdul Hafid menyatakan optimistis HMI akan terus berkembang ke daerah, menyusul tumbuhnya perguruan tinggi baru dan minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

    “HMI tetap akan menjadi pilihan bagi mahasiswa Islam yang ingin berproses membentuk karakter dirinya, keyakinan ini seiring dengan sistem perkaderan di HMI yang terus membaik,”katanya.

    Seiring dengan itu, kata dia distribusi kader HMI usai lulus di perguruan tinggi menyebar ke masyarakat untuk mengabdikan diri dengan demikian kader HMI akan berhadapan dengan kondisi nyata.

    “Pada posisilah kader HMI dituntut harus siap dan ditantang untuk memimpin dengan harapan memalukan perbaikan, kondisi saat ini memerlukan perhatian kita semua.”kata Ketua Karang Taruna Provinsi Kalteng ini.

    Bagi seorang mahasiswa, kata mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) memilih jalan menjadi seorang aktivis adalah sebuah pilihan, karena dengan itu berikhtiar membetuk karakter diri sebagai modal dalam kehidupan mendatang.

    “Saat salam posisi menjadi mahasiswa aktivis bukan suatu yang mudah, karena kerap mendapatkan tantangan dan kesulitan kesulitan individu tapi juga kelompok namun semua itu menjadi pengalaman yang berharga.”tandasnya.

    Pada Kegiatan termadiate Training (LK2) Tingkat Nasional HMI Cabang Sampit dipusatkan di Asrama BKD Kotim, Hafid menegaskan bahwa lulusan LK 2 harus mau melakukan terobosan untuk membawa organisasi HMI untuk lebih baik ditingkatnya, baik komisariat, korkom dan cabang dan perlu membangun keinginan untuk melanjutkan ke perkaderan berikut LK 2 ( Advance Training)

    “Mengikuti jejangan pelatihan formal di HMI harus memiliki impian yang tinggi, misalnya lulus LK 1 harus mau menjadi Ketua Komisariat, lulus LK 2 harus menjadi Ketua Umum Cabang, dan Lulus LK 3 harus menjadi Ketua Umum PB HMI. Ini penting karena tidak jarang jumpai, habis lulus LK hilang begitu saja,”katanya.

    “Jangan takut berproses, karena HMI adalah organisasi yang menciptakan seseorang berjiwa pemimpin. Rintangan yang sulit jangan mundur teruslah berikhtiar dan yakinlah usaha itu pasti sampai,”tegasnya

    Ia juga menambahkan kepada semua anggota HMI khususnya di Sampit untuk terus berjuang agar tujuan HMI bisa dirasakan masyarakat.

    (bnr/beritasampit.co.id)