Pembangunan Belum Merata, Ini Harapan Waket DPRD Kotim !

    SAMPIT – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Parimus mengatakan, saat ini pembangunan di Kotawaringin Timur (kotim) dinilai masih belum merata. Faktanya, masih banyak usulan yang belum terakomodir oleh pemerintah daerah lantaran anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Kotim tidak mencukupi.

    “Kita harus mengakui pembangunan di Kotim belum merata, baik itu infrastruktur jalan, jembatan maupun sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan,” ujarnya, Senin (4/12/2017).

    Ia juga menyebutkan, bahwa manfaat pembangunan sampai saat ini masih belum sepenuhnya merata di seluruh pelosok desa.

    “Kita menyadari bahwa keadilan sosial bagi seluruh rakyat seperti halnya amanat Pancasila, sila kelima tersebut  belum sepenuhnya kita bisa wujudkan. Kita sudah berjuang untuk rakyat Kotim mengcover semua usulan yang mereka usulkan saat reses namun karena APBD kita masih minim masyarakat harap bersabar,” jelasnya.

    Selain itu, kata dia, sampai saat ini lembaga legislatif dan pemerintah daerah masih terus mengupayakan hal yang paling diprioritaskan. Lanjutnya, DPRD hanya budgeting (menganggarkan), sedangkan pelaksanaannya adalah pemerintah daerah.

    “Harapan kami pihak pemkab kotim bisa melihat yang mana yang paling prirotas atau tidak,” ucapnya.

    Parimus juga berharap, masyarakat Kotim bisa menikmati jalan yang mulus, pendidikan yang berkualitas, dan pelayanan kesehatan yang terjamin, serta Gas ELPIJI yang bersubsidi Ditambah lagi dengan penerangan listrik hingga ke desa-desa . Karena itu merupakan pintu menuju suksesnya pembangunan dan kesetaraan di Kotim.

    “Kita ingin rakyat bisa menikmati gas elpiji bersubsidi sehingga bisa merasakan adanya kepedulian dari pemerintah, oleh sebab itu mari kita semua mengawal semua program pemerintah ini untuk rakyat supaya masyarakat Kotim bisa sejahtera, selain itu listrik, jalan dan pendidikan itu merupakan modal utama untuk jenjang ekonomi kreatif  dikotim kedepannya,” tutup ketua DPC Demokrat Kotim itu. (drm/beritasampit.co.id)