SUKAMARA – Kabupaten Sukamara merupakan salah satu kabupaten dengan tingkat kemiskinan terendah di Provinsi Kalimantan Tengah. Hanya, 3,7 persen penduduk Bumi Gawi Barinjam hidup dalam garis kemiskinan.
Wakil Bupati Sukamara, Windu Subagio, mengungkapkan bahwa sekitar 2 ribu lebih penduduk dari total 60 ribu lebih penduduk Sukamara menjadi pekerjaan rumah Pemkab Sukamara untuk mengngkat dari garis kemiskinan.
“Ini adalah PR kita, sebagai acuan kita untuk bergerak dari mana dalam usaha memerangi kemiskinan,” ujar Windu Subagio usai meresmikan gedung kelas baru di SDN Mendawai 2, Selasa (19/12/2017).
Dirinya menerangkan, bahwa pengentasan kemiskinan harus fokus pada apa yang akan dilakukan seperti program yang akan dilaksanakan.
“Kemiskinan itu sebenarnya sejalan dengan pendidikan, kenapa demikian, karena pendidikan akan membantu mengubah pandangan masyarakat dan bisa lepas dari kemiskinan,” ujarnya.
Ia menambahkan, dalam membangun harus ada kerjsama. Artinya, kata dia, tidak membangun dengan egosentris sehingga tidak tercapai tujuan untuk menyejahterakan masyarakat.
Windu mencontohkan, pembangunan yang dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia yang tidak sejalan dengan pengentasan kemiskinan, ada yang membangun bendungan tapi tidak disertai saluran irigasi, hanya bendungan saja, ada juga yang membangun pelabuhan tapi tidak memperhatikan apakan aksesnya sudah bagus atau tidak.
“Ini sangat berkaitan juga dalam upaya mengentaskan kemiskinan, sesuatu itu harus konferehensif,” pungkas Windu. (sya/beritasampit.co.id)
