SAMPIT – Setelah beredar kabar bahwa hampir semua dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Murjani Sampit, Kabupatem Kotawaringin Timur (Kotim), melakukan cuti massal, menjadi perhatian pemerintah Kotim.
Hal itu dikatakan langsung oleh Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim H. Halikinnor, Rabu (3/1/2018).
“Setelah melihat kabar itu di media sosial. Saya langsung menghubungi wakil direktur RS dr. Murjani Sampit. Waktu itu seorang dokter memang ada meminta izin karena orang tuanya sakit keras dan meninggal dunia,” ungkap Halikin.
Dilanjutkan, bahwa dirinya sudah minta pihak rumah sakit untuk mengklarifikasi dan hal itu akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemkab Kotim. “Mungkin nanti di atas tanggal 10 kita akan rapatkan khusus agar ini tidak terjadi lagi,” jelas Halikin.
“Karena Pemkab akan menyetujui penambahan insentif untuk Dokter hingga 100 persen. Maksudnya agar dokter spesialis mau datang ke Sampit dan mau bekerja mengabdi disini,” tegasnya
Lanjutnya, bukan hanya insentif tapi juga fasilitas seperti rumah dan kendaraan dinas, ini mungkin hanya kesalahan penyusunan saja waktu itu sehingga dianggap cuti.
“Memang benar ada cuti, namun mungkin pengaturan nya yang keliru. Itu tidak cuti semua. Nanti akan kita evaluasi sehingga ini tidak terjadi lagi,” demikiannya.
(jmy/beritasampit.co.id)
