SAMPIT – Diawal tahun 2018 ini, bencana banjir sudah menerjang sebanyak 13 desa di 5 kecamatan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Banjir tersebut akibat luapan air sungai, dimana banjir itu mulai terjadi sejak Sabtu (6/1/2017) lalu.
“Ada lima Kecamatan yang terkena dampak banjir, dimana dari lima kecamatan itu terdapat tiga belas desa. Nama-nama desanya masih kami data,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim, Sutoyo, Kamis (11/1/2018).
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih berada di perjalanan untuk melanjutkan survei lokasi banjir di beberapa kecamatan yang ada di wilayah utara Kotim.
Dari data yang dirangkum, di Kecamatan Cempaga Hulu ada tiga desa, yakni Desa Tumbang Koling, Desa Ubar Mandiri, dan Desa Pantai Harapan. Untuk di Kecamatan Tualan Hulu ada satu desa yakni Desa Sebungsu. Kecamatan Kota Besi, Desa Hanjalipan.
“Desa Sudan Kecamatan Cempaga. Serta lima desa di Kecamatan Parenggean yakni Desa Bejarau, Barunang Miri, dan Menjalin, serta Desa Tandan,” ucapnya.
Diketahui akibat banjir tersebut ratusan rumah warga terendam. Namun hingga saat ini di beberapa kecamatan air sudah mulai surut, tetapi ada juga yang malah semakin naik dan untuk ketinggian banjir berkisar antara 50 cm, 70 cm, bahkan ada yang sampai 5 meter dari permukaan. (in/beritasampit.co.id).
