Dianggap Berkah, Nelayan Berebut Air Bunga dan Beras Kuning di Laut

    Editor: A. Uga Gara

    SUKAMARA –Muara Sungai di Kecamatan Jelai mendadak ramai. Puluhan Kapal Nelayan mengangkut penumpang itu tampak hilir mudik di pesisir pantai, pada Kamis (18/1/2018).

    Ratusan awak kapalnelayan itu bukan berebut menangkap ikan, melainkan berebut mengambil air bunga dan beras kuning yang ditabur kelaut oleh Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD Sukamara.

    Ratusan awak kapal itu meyakini, air bunga dan beras kuning yang ditaburkan oleh para pejabat ke kelaut dianggap berkah dan membawa keberuntungan bagi para nelayan di Sukamara.
    Prosesi tabur bunga dilakukan oleh pejabat setempat dilakukan setahun sekali dan ditunggu-tunggu oleh para nelayan itu merupakan bagian dari ritual syukuran laut Jelai.

    “Acara syukuran laut merupakn bentuk rasa syukur nelayan atas melimpahnya hasil laut selama setahun kemarin,” ujar Ahmad Gapuri, Camat Jelai.

    Acara tabur bunga ditengah laut yang merupakan inti dari syukuran laut di Jelai merupakan prosesi untuk mengenang dan menghargai jasa para leluhur yang dirangkai dengan kegiatan-kegiatan lain di syukuran laut ke 12.

    “Laut dan isinya merupakan amanah bagi anak cucu kita, karena itu syukuran laut ini selalu kita lakukan atas limpahan nikmat serta rizki yang selalu melimpah di laut kita,” tukas Ahmad Gapuri.

    (sya/beritasampit.co.id)