GAWAT ? 48 PSK Di Kobar Terindikasi Penyakit HIV. AIDS

    PANGKALAN BUN – Berdasarkan data yang ada di Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) pada tahun 2017 terdapat 48 kasus HIV AIDS, Guna menekan penyebaranya, Dinas Kesehatan Kobar pun melakukan kegiatan deteksi HIV/AIDS melalui layanan mobile Voluntary Counseling and Testing (VCT) secara intensif.

    Kepala Seksi pencegahan dan pengendalian penyakit menular Dinas Kesehatan Kobar Herdadi mengatakan kepada beritasampit. co.id Senin (12/2/2018). Langkah pencegahan bahaya HIV/AIDS terus dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin barat.

    “Salah satunya dengan melakukan kegiatan deteksi HIV/AIDS melalui layanan mobile Voluntary Counseling and Testing (VCT) secara intensif dengan sasaran para Pekerja Seks komersial (PSK) seperti yang ada di sungai Pakit Kecamatan Pangkalan Banteng dan Simpang Kodok Kecamatan Pangkalan Lada” ujar Herdadi.

    Lanjut Hardadi, kegiatan ini menyasar di daerah-daerah populasi kunci atau orang dengan resiko tinggi seperti di lokalisasi prostitusi yang ada di Kobar, kegiatan ini pertama kali dilaksanakan oleh petugas dari puskesmas Natai Pelingkau dan Puskesmas Sungai Rangit.

    “Juga petugas kesehatan dari Puskesmas itu melakukan pemeriksaan kesehatan dan sekaligus mengambil sampel darah terhadap para penghuni wisma secara bergantian dan satu persatu para penghuni wisma pun diambil sampel darahnya untuk dicek positif tidaknya HIV AIDS,” kata Herdadi.

    Herdadi menyebutkan bahwa kegiatan VCT merupakan kegiatan rutin dari Dinkes sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS di Kobar, dan pihaknya juga melakukan kegiatan itu dalam setahun minimal dua kali kegiatan deteksi HIV AIDS dilakukan dengan pengambilan sampel darah para PSK.

    “Sasaran kita memang PSK sebab para PSK itu adalah orang yang paling beresiko tinggi untuk menularkan kepada orang lain melalui hubungan seksual para pelanggannya, dan data di komisi penanggulangan AIDS Kabupaten Kobar pada tahun 2017 lalu terdapat 48 kasus HIV AIDS di Kabupaten Kobar, dengan langkah deteksi dini ini diharapkan dapat menekan angka penyebaran dan penularan HIV AIDS,” ungkap Herdadi
    (Man/Beritasampit.co.id).