Waspada, Kotim Mulai Dimasuki Dokter Gadungan Penyebar Virus HIV/AIDS ?

    SAMPI – Salah satu kabar yang kini beredar di daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) adanya orang yang menganku sebagai salah satu dokter dari Fakultas kedokteran yang menawarkan diri untuk melakukan mengukur gula darah secara gratis .

    Tentu hal ini harus diwaspadai oleh seluruh masyarakat Bumi Habaring Hurung (Bumi Gotong Royong) dalam mengantisipasi dan memperhatikan setiap orang yang mengaku adalah seorang dokter dari fakultas kedokteran.

    Belakangan diketahui di pulau jawa sudah banyak masyarakat yang menderita karena adanya dokter yang mengaku dari fakultas dan menawarkan diri untuk mengukur gula darah secara gratis.

    Namun pada kenyataanya dokter tersebut menyebarkan penyakit virus HIV/AIDS melalui alat suntik yang ia pakai.

    Kejadian serupa terjadi di daerah Kotim wilyah Hulu yakni Kecamatan Parenggean pada Jumat (17/2/2018) disalah satu Sekolah Dasar (SD) di daerah tersebut.

    Kapolsek Parenggean AKP Donny Bayu Anggoro mengatakan, untuk warga Desa Karang Tunggal Kecamatan Parenggrean entah itu warga guru-guru yang mengajar di sekolah agar memperhatikan dan mewaspadai siapa saja orang yang dirasa baru dikenal.

    “Jika ada di desa kita Karang Tunggal orang yang dirasa baru atau mencurigakan agar orang tersebut bisa ditahan dan diajak ngobrol dan segera laporkan kepolsek parenggean atau Bhabinkamtibmasnya. Ada pun ciri orang yang dicurigai yang telah datang disalah satu sekolah di wilayah hukum (Wilkum) Parenggean dari keterangan orang itu ia asli dari bandung bedomisili di Kalimantan Barat (Kalbar), cirri-ciri rambutnya beruban, agak tinggi. kulitnya hitam,” kata Donny Bayu Anggoro, Senin (19/22018).

    Dirinya berharap, agar kesediaan masyarakat Kotim untuk membantu menangkap mereka dengan cepat jika merasa menemui orang-orang yang berkunjung di depan pintu anda dan mereka mengatakan mereka berasal dari Fakultas Kedokteran untuk bantu mengukur gula darah secara gratis.

    “Segera informasikan kepada polisi karena orang-orang itu adalah orang yg ingin menghancurkan Indonesia. Mereka berkunjung dari rumah ke rumah untuk menyebarkan virus AIDS melalui alat suntik yang mereka bawa. Kabar ini berkembang setelah warga pasuruan, jawa timur banyak yang terinfeksi virus AIDS setelah mendapat cek gula darah gratis yang mengaku dari Fakultas kedokteran,” ungkapnya.

    Dari informasi yang beritasampit.co.id impun dan juga beredar di media sosial mengatakan bahwa hal itu merupakan pekerjaan dari anggota ISIS dan PKI.

    Hal yang serupa pun pernah terjadi di daerah Jogjakarta, ada beberapa orang yang diduga terinfeksi AIDS setelah melakukan suntik darah untuk tes gula darah yang sama dilakukan oleh orang yang mengaku berasal dari Fakultas Kedokteran.

    (im/beritasampit.co.id).