Katingan Kuala Pertahankan Gelar Juara Umum MTQ ke-13 Tingkat Kabupaten

    KASONGAN – Kecamatan Katingan Kuala berhasil mempertahankan juara umumnya selama 3 tahun beruntun pada pergelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke 13 tingkat Kabupaten Katingan, di Lapangan Gagah Lurus Kasongan, Rabu (21/2/2018) malam.

    Kecamatan Katingan Kuala berhasil memperoleh sebanyak 57 poin dari 6 cabang yang diperlombakan, dan disusul juara umum terbaik dua oleh Kecamatan Katingan Tengah, sebanyak 53 poin.

    Kemudian, juara umum terbaik ketiga, Kecamatan Katingan Hilir berjumlah 36 poin, lalu Kecamatan Mendawai, berjumlah 24 poin dan terbaik kelima yakni, Kecamatan Kamipang 15 poin.

    Pejabat Sementara (Pis) Bupat Katingan, Suhaemi, mengatakan kegiatan MTQ ke 13 tingkat Kabupaten Katingan ini, tidak hanya menjadi tontonan semata, akan tetapi juga agar dapat dihayati untuk selanjutnya dipergunakan sebagai pedoman kehidupan sehari-hari.

    “Untuk itu kita melaksanakan kegiatan ini, adapun didalam kegiatan MTQ ini tentunya kita telah mendapatkan Qori dan Qor’ah terbaik diantara peserta, yang tentunya semua haik. Ini semua berkat kerja keras Dewan Hakim dan Juri serta para peserta MTQ itu sediri,” ujarnaya.

    Dijelaskannya lagi, bahwa para peserta terbaik tentunya akan mewakili Kabupaten Katingan dalam ajang MTQ ke tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang dilaksanakan pada 14-19 April 2018 mendatang di Kabupaten Pulang Pisau.

    Tentunya menurut, Suhaemi, bahwa untuk persiapan masih memerlukan jalan yang cukup panjang, karena para peserta terbaik tersebut akan melaksanakan pembinaan di ibu Kota Kabupaten yakni Kota Kasongan.

    “Dalam rangka pembinaan nantinya, selain masalah klasik yaitu pendanan, ada 3 hal penting yang harus selalu diperhatikan, salah satunnya, ketekunan dan kerajinan maupun para pembina, kemudian adanya sinergitas antara pembina dan yang dibinan. Karena tanpa adanya sinergitas antara pembina dan yang dibina akan menghasilkan kensia-siaan belaka ,dan terakhir yang tidak boleh ditinggalkan juga adalah sistem yang digunakan,karena terkadang sistem yang salah akan menghambat pencapaian hasil yang memuaskan,” pungkasnya.

    (ar/beritasampit.co.id)