Kenakalan Remaja di Kotim Mengkhawatirkan, Dewan Minta P2TP2A Bekerja

    SAMPIT – Konidisi pergaulan remaja di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini sangat mengkhawatirkan. Disamping tingkat kenakalan yang sudah diluar batas wajar, pengawasan orang tua juga dinilai kurang terhadap anak.

    Oleh karenanya, anggota komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim, Sutikno, meminta agar pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) setempat bekerja sesuai dengan tupoksinya. Mengingat saat ini, kata dia, kenakalan remaja sudah sangat membutuhkan pembinaan secara itens.

    “Kita harapkan bekerja, sudah banyak kenakalan remaja yang mulai membuat keresahan di Kotim saat ini, lebih baik lakukan pencegahan sehak dini ketimbang mengobati, karena itu akan jauh lebih sulit,” ungkap Sutik, Senin (26/2/2018).

    Ia menejelaskan, saat ini kenakalan remaja bukan hanya difaktori oleh obat-obatan terlarang, tetapi kebebasan yang diberikan oleh orang tua tidak terkontrol sehingga anak lupa jadi diri dan salah dalam bergaul.

    “Banyak kejadian, dari aksi premanisme, kumpulan geng baru ini, ada dugaan praktek mesum di Stadion 29 November, bahkan yang paling miris anak- anak kecil umur skitar 5 tahun saja sudah ada yang ngelem, kita miris sekali akan hal ini,” tutup Sutikno.

    (drm/beritasampit.co.id)