Woow…!! Pemilik Rumah Burung Walet Asal Samuda, Diwawancarai Televisi Luar Negeri

    SAMPIT – Pemilik penangkar rumah burung walet, di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Samuda, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah ( Kalteng) di kunjungi awak media televisi BBC Two asal Inggris.

    Salah satu pemilik walet bernama Suriansyah atau yang akrab disapa Tuwi menuturkan, kalau dirinya sudah lama mendapat kabar dari rekannya di Sampit akan dikunjungi awak media televisi dari luar negeri yang hanya ditujukan wawancara kepadanya.

    Wawancara itu ditujukan untuk pembuatan flim dokumenter tentang kehidupan burung-burung walet diwilayahnya tersebut.”Kita pun menyambut baik kedatangan mereka pada Kamis (8/3/2018) sore. Mereka para bule bertanya seputar burung walet dan kehidupan burung walet di masyarakat hingga pembudidayaan sampai pada penjualan sarang kepada pengepul yang di dampingi penterjemahnya,” ujarnya, Jum’at (9/3/2018).

    Lanjutnya lagi, wawancara yang mereka lakukan untuk pengambilan shottingnya meminta dari atas gedung walet. Hal itu mereka maksudkan, agar pengambilan gambar yang dihasilkan lebih menarik dan sempurna.

    Sehingga gambar gedung- gedung atau rumah- rumah burung walet yang berada dibawahnya dapat di ambil secara keseluruhan.

    “Kita shotting di atas gedung walet bertingkat, dengan wawancara langsung terkait kehidupan burung walet, hingga harga sarang walet yang fantastis. Cara membudidayakan, merawatnya, memanennya sampai menjual sarangnya kepada pengepul,” kata bapak tiga anak ini.

    Lanjut Tuwi menyebutkan, tiga orang wartawan bule itu bernama, Mets, Stuart Dunn dan Sinta Kru Asa film orang dari Bali yang menjadi penerjemahnya.

    Sekadar diketahui, Media televisi BBC Dua, merupakan salah satu media elektronik ternama di Negara Inggris sebagai media alternatif menyiarkan film dokumenter yang disenangi pencintanya.

    (mar/berita Sampit.co.id).

    Editor: MAULANA KAWIT