Ketum PAN Zulkifli Hasan: “Mau capres Bukan Cawapres, Kok”

    JAKARTA – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkufli Hasan menegaskan dirinya diberi amanat dari partai untuk jadi calon presiden (capres) bukan calon wapres pemilihan 2019.

    “Cawapres sudah banyak nama muncul sedangkan capres sedikit. Agar bisa gol capres saya diminta partai ajak koaliasi partai lain agat bisa capai presiden therisold sebanyak 20 persen. Disinilah beratnya.

    Tapi saya terus maju dan mohon bantuan teman-teman wartawanlah,” kata Zulhasan menjawab pertanyaan Berita Sampit.co.id di acara Diskusi 4 Pilar MPR, Gedung DPR. Senin (12/3/2018).

    Saat itu ditanya tentang ketegasan sikapnya apa mau caprea atau cawapres 2019.
    Jika tidak ada syarat thresold itu maka saya audah bisa langsung melaksabakan amanah partai itu, sambungnya.

    Zulhasan juga pada kesempatan itu meminta maaukan agar lancar ia melaksanakan amanah partai jadi capres.

    “Jangan banyak dicecar pertanyaanlah kayak mau cari gelar doktor saja. Santailah carikan solusi untuk saya,: ucap bercanda pada wartawan.

    JAGA JANGAN SARA

    Dalam diskusi berkembang agar semua pihak jaga jangan langgar SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan) dengan sebarkan hoax ujaran kebencian.

    “Sudah 70 tahun kita merdeka masa masih bicara soal hoax. Sementara soal ke depan terlupakan. Lah, kita ribut habis kosentrasi tentang hoax gak sadar varietas unggul buahan kita diambil negara lain seperti mangga, durian. Lain lagi lada, kopi, semua pindah di kuasai negara lain,”katanya.

    “Kita minta para calon kepala daerah dalam kampanye jangan singgung SARA lagi,” sambungnya.

    (jan/beritasampit.co.id)