Samar-samar Polres Kotim Bawa Suami Nur Fitri ke Puslabfor Surabaya

    SAMPIT – Tewasnya perempuan muda berparas cantik Nur Fitri (24) masih samar-samar hingga menimbulkan tanda tanya hingga kini usia kematian darah cantik kelahiran Kuala Pembuang itu sudah lima bulan tiga hari belum ada pernyataan resmi yang menyatakan korban dibunuh, meski dari hasil visum ditemukan luka akibat hantaman benda tumpul pada kepala belakang.

    Nur Fitri ditemukan pinggir jalan Pramuka Kelurahan Sawahan, Kecamatan MB Ketapang, Sabtu, (14/10/2017) pagi. Sampai kini pihak Kepolisian masih mendalami penyelidikan terkait kematian Nur Fitri.

    Diketahui beberapa hari yang lalu Polres Kotim sudah membawa Atjin, yang merupakan suami korban ke Surabaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Atjin di bawa langsung ke Puslabfor Surabaya.

    “Kemarin Atjin suami dari Nur Fitri sudah kami bawa ke Puslabfor Polri di Surabaya untuk diperiksa lebih mendalam terkait kasus tersebut,” ungkap Kapolres Kotim AKBP Muchtar Supiandi Siregar melalui Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Samsul Bahri, Selasa (13/3/2018).

    Untuk menentukan siapa pelaku dari kematian Nur Fitri sendiri, hingga kini Polres Kotim masih minim bukti serta saksi.

    Namun diketahui, Atjin sempat pergi bersama dengan Nur Fitri ke tempat hiburan malam sebelum korban ditemukan tewas di pinggir Jalan Pramuka.

    Ditambahkan polisi berpangkat AKP itu, kenapa sampai suami Nur Fitri dibawa ke Puslabfor Polri di Surabaya, hal itu dilakukan gina untuk mencari petunjuk atas kematian Nur Fitri.

    Sementara untuk sampai berapa waktu yang diperlukan untuk mengetahui hasil pemeriksaan itu keluar Samsul Bachri belum bisa memberikan penegasan.

    “Karena sampai saat ini memang masih terkendala bukti dan saksi, namun kami akan segera mengungkap kasus ini. Terlebih suami korban sudah diperiksa di Surabaya. Kita tunggu hasil dari Puslabfor, mudahan ada titik terang,” tambahnya.

    (im/beritasampit.co.id).