DPR Nilai Dahsyat Ambon Jadi Kota Musik Dunia

    JAKARTA – DPR menyatakan dahsyat terhadap rencana Kota Ambon menjadi kota musik dunia dengan target 2019.

    “Ini rencana yang dahsyat salah satu cara meningkatkan pendapatan dengan cara berdayakan kemampuan masyarakat Ambon yang pandai mainkan alat musik dan hoby menyanyi. Ini kreatif beda dengan daerah lain di Indonesia. Kami pasti mendukung dengan cara memberikan perhatian kepada Ambon melalui anggota DPR dari Provinsi Maluku menggiring anggaran yang diajukan pemprop Maluku agar tidak berkurang dari jumlah yang diajukan untuk Ambon jadi kota musik dunia,” kata Ketua DPR Bamnang Soesatyo.

    Hal tersebut dingukapkan saat hadir dalam acara Press Gathering di Ambon bertema Sinergi DPR RI, Pemerintah RI, Pemprov Ambon dan Pemkot

    Dalam menunjang agar bisa menjadi Kota musik dunia jenis musik etnik di setiap tempat tinggal masyarakat akan diadakan panggung musik rakyat yang bisa dinikmati oleh siapa saja. “Di bandara udara di acara resmi tidak lepas dari musik,” ujar Zeth.

    Sedangkan dari Kementerian Pariwisata mengungkapkan bawah masyarakat Ambon hasil survei Badan Statistik punya tingkat tinggi kebahagiaan dibandingkan dengan masyarakat lainnya di Indonesia. Ini bukti hasil orang yang senang musik.

    Pemprov pemkot Mikropon Rp. 86 juta agar bisa memenuhi syarat dukungan Unesco unfuk bisa realisasi tahun 2019 Ambon kota musik etnik dunia maka membangun infrastruktur rekaman taraf Internasional di Universitas Pattimura serta gedung panggung musik di UIAN Maluku.

    Salah satu alat agar hasil rekaman berstandar Internasional punya mikrofon senilai Rp. 86 juta perbuah satu diantara tiga yang ada di Indonesia.

    Menurut petugas studio rekaman alar rekaman ini untuk menunjang syarat agar Unesco mendukung.

    (jan/beritasampit.co.id)

    Editor: MAULANA KAWIT