Mengenal, Ir. H. Wedy Sulistiyo, Sosok Karyawan PT. BGA Pekerja Keras Rintis Plasma Sawit Di Kecamatan Kolam

    KALAU KITA mau bekerja keras dan ulet, pasti akan membuahkan hasil. Seperti halnya yang telah dialami dan dikerjakan Ir. H. Wedy Sulistiyo, saat kali pertama PT. Bumitama Gunajaya Abadi (BGA) membuka lahan perkebunan Kelapa Sawit di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

    “Kebun plasma yang pernah saya bangun di Kecamatan Balairiam dan Kecamatan Ajang pada tahun 1996-2002 saat bergabung dengan PT Kalimantan Sawit Kusuma seluas 8000 hektar ,” kata H. Wedy Sulistiyo,saat berbincang panjang di telephon selulernya dengan beritasampit.co,id Minggu (18/3/2018).

    Seraya menambahkan,waktu itu kebun seluas 8.000 hektar sudah dibagikan kepada warga. Kemudian bersama PT. Bumitama Gunajaya Abadi di Kecamatan Kotawaringin Lama, tahun 2005-2013 berhasil pula terbangun kebun plasma sekitar luas 12.000 hektar.”Dan sekarang,saya bertugas membangun lagi proyek kebun inti dan kemitraan di Kalimantan Barat,masih bersama BGA Group,” ungkap H.Wedy

    Pengamatan penulis, kini tahun 2018 berkat jasa-jasa H. Wedy Sulistiyo PT.BGA , telah sukses mengembangkan program Plasma Sawitnya kemasyarakat di Kecamatan Kolam,dalam artian para peserta plasma sudah banyak ‘menikmati hasilnya’.

    “Semua pekerjaan bisa berhasil,resepnya pertama ada niat dalam hati,mau melakukan kerja keras,itu yang pertama.Yang kedua apabila perusahaan menugaskan kita, harus dilaksanakan dengan ihklas dan yang ketiga harus mau mensyukuri, kepada diri kita telah dipercaya oleh perusahaan,karena kepercayaan itu mahal”, jawab H. Wedy, saat diminta penulis tentang resep keberhasilannya.

    H.Wedy Sulistiyo,juga sedikit mengupas kenangan masa lalunya di Kecamatan Balai Riam Kabupaten Sukamara dan Kecamatan Kotawaringin Lama Kabupaten Kobar, disaat dirinya ada tugas dari perusahaan untuk membuka plasma.

    ”Dulu saat awal merintis membuka kebun plasma,ketentuannya kan peserta plasma harus warga disekitar lokasi perkebunan.Nah waktu itu,untuk mencari orang menjadi peserta plasma saya sampai keliling kampung sambail membawa tustel,mencari warga yang mau jadi peserta plasma,mereka kebanyakan tidak mau. Tapi sekarang,warga banyak yang rebutan ingin menjadi peserta plasma,” ungkapnya.

    Itulah ‘secuil’ pengalaman H. Wedy Sulistiyo,yang dulu berhasil merintis kebun plasma di dua kabupaten,yakni Kabupaten Sukamara dan Kotawaringin Barat.

    Pengamatan penulis, wal hasil resep keberhasilan yang dimiliki H.Wedy, hanya tiga point saja 1. Ada niat dalam hati mau bekerja. 2. Pekerjaan itu harus dilaksanakan dengan ihklas dan yang ke 3. Mau mensyukuri.
    Mudah-mudahan, semangat kerja H. Wedy Sulistiyo, yang berpegang kepada tiga poin di atas, semangatnya bisa terus tumbuh dan berkembang pada generasi karyawan baik di BGA (Group), maupun di perusahaan lainnya. Semoga.

    (Maman Wiharja).