Ketua TP PKK Pakai Produk Lokal, Bagaimana Masyarakat Seruyan?

    KUALA PEMBUANG – Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Seruyan, Natalin Florentin, mengajak masyarakat untuk mencintai dan menggunakan produk lokal.

    Menurut Natalin, banyak produk unggulan lokal yang mampu bersaing dengan produk dari luar. Bahkan banyak produk lokal dari Seruyang yang digemari di luar pulau Kalimantan.

    “Dari sekarang ayo mulai mencintai dan menggunakan produk lokal kita. Karena siapa yang mau memulai kalau bukan kita di daerah,” kata Natalin Florentin di Kuala Pembuang, Kamis (22/3/18).

    Natalin menjelaskan, produk lokal yang dihasilkan masyarakat Seruyan cukup banyak. Mulai dari kerajinan tangan hingga aneka olahan makanan.

    Produk-produk lokal yang telah dihasilkan tersebut memiliki kualitas sangat baik, serta tidak kalah jika dibandingkan dengan produk daerah lain di Indonesia. Bahkan dari segi harga produk lokal lebih murah.

    “Produk lokal ini layak untuk dipasarkan keluar daerah. Tapi bagaimana mau dipasarkan atau dipromosikan keluar sementara kita sendiri belum menggunakan atau merasakannya. Jadi kalau kita mau promosikan ke masyarakat luas, maka kita dulu harus pakai,” katanya.

    Istri Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Seruyan Leonard S Ampung ini mengaku, secara pribadi dirinya sudah mulai mempromosikan sejumlah olahan pangan lokal saat melakukan perjalanan ke luar daerah.

    “Ada beberapa olahan seperti kerupuk pipih yang saya bawa dan tunjukkan ke teman-teman di Jakarta. Mereka sangat mengapresiasi karena rasanya enak,” katanya.

    Ia menambahkan, PKK sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskoperindag UMKM) untuk merencanakan pengembangan produk yang ada di Seruyan.

    “Kita memang sudah melakukan pertemuan dengan pihak Diskoprindag, dan kita berencana untuk mengunjungi beberapa kecamatan untuk melihat langsung potensi yang bisa dipasarkan,” katanya.

    Menurutnya, dengan menggunakan produk lokal berarti masyarakat ikut mengembangkan dan memajukan usaha kecil. “Tanpa dukungan masyarakat, usaha kecil sulit berkembang,” katanya.

    (rdi/brritasampit.co.id)

    Editor : Akhiruddin