JAKARTA – Modus penipuan melalui missed call dengan nama wangiri itu kini menyasar korban di Indonesia.
Sehingga Polri telah mengingatkan masyarakat Indonesia untuk waspada modus penipuan panggilan tak terjawab dari nomor telepon luar negeri dengan kode-kode yang telah diidentifikasi.
Seperti Kode Madagaskar (261), Kongo (242), Komoro (269), Liberia (231), Tunisia (216) dan Kepulauan Cook (682).
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, kalau ada korban kejahatan ini agar segera melapor ke polisi.
“Jadi, kalau yang jadi korbannya harap segera lapor agar bisa cepat dilacak,” tegas dia, Senin (2/4/2018).
Modus yang digunakan pelaku yakni dengan melakukan missed call ke nomor korban. Kalau korban menelepon balik ke nomor itu maka pulsanya akan disedot pelaku.
“Tujuannya nyedot pulsa. Nanti saya tanya teman-teman di Dit Siber. Kami mengimbau masyarakat yang pernah mendapat missed call itu supaya mereka lapor,” terang Setyo.
Setyo memastikan, pelaku kejahatan ini kelas internasional karena korbannya antar negara. Sehingga Polri harus bekerja sama dengan Interpol.
“Kami harus kerjasama dengan Interpol. Kalau sekarang kami enggak punya data karena belum ada yang melapor nomornya berapa yang missed call dan yang merugikan,” tandas dia
(kut/beritasampit.co.id)
