JAKARTA – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak goysng untuk mendukung calon presiden Joko Widodo pada 2019. Sungguh pun ada capres selain itu seperti muncul nama Prabowo Subianto.
“Justru dengan ada capres selain Pak Jokowi mengakhiri spekulasi nanti capres calon tunggal,” kata Muhammad Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy saat dicegat pada Halaqah Kebangsaan di Kantor PP Muhammadiyah, kemarin.
Menurutnya, adanya deklarasi oleh Gerindra maka dipastikan pantai yang ada tidak cukup lagi untuk mengusung ketiga.
Itu juga sebagai sebuah kontestasi ulang antara Pak Jokowi dan Prabowo. Kita berharap agar kontestasi tidak seintimidatif kemarin di dalam mengirimkan pesan-pesan kontestasi yang bernuansa ujaran kebencian berbasis SARA.
“Kita harus mampu menyeukkan kontestasi politik yang akan datang ini apalagi sebagai pertarungan kedua dengan pelaku- pelaku yang sama sebagai kontestasi yang menyejukkan menghibur kepada rakyat kita,” ujarnya.
Kita harus sama-sama jaga untuk mendinginkan situasi dan kondisi politik ini agar tetap berjalan secara damai,” ujarnya.
Melihat dari formasi untuk Jokowi menurut Romi sudah 6 partai, kemarin ada satu partai lagi yang sudah mendeklarasikan diri maka akan menjadi lebih mudah memenuhi syarat jadi capres.
“Posisi Pak Jokowi sebagai inkamben juga akan memberikan dukungan lebih dibandingkan dengan dulu ketika berada di luar. Ditambah lagi kerja nyata yang sudah dilakukan oleh Pak Jokowi selama beberapa tahun terakhir ini dan diapresiasi oleh masyarakat. Juga tercermin di dalam survei survei yang sudah menunjukkan angka di atas 60%.
“Tetapi tentu kami tidak berpuas diri sebagai pengusung. Kami juga akan tetap bekerja keras membalik kekalahan yang dulu masih terjadi di 151 kabupaten dan kota tidak meliputi 10 persen.i Karena itu tugas kami terutama karena kita berada dalam posisi yang berbeda 2014 yang lalu adalah membalik kekalahan itu,” kata Romi.
(jun/beritasampit.co.id)
EDITOR: MAULANA KAWIT
